Ngeri Melintas di Kawasan Ini, Motor Konvoi Juga Tidak Luput Jadi Korban Begal Padahal Siang Hari

Alhasil dua motor pengendara dan berkas handphone serta barang berharga lainnya dirampas pelaku begal.

Editor: Hartati
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ariwibowo

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI - Konvoi pengendara sepeda motor yang melintas di jalan alternatif di sepanjang Jalan Simpang Rasau menuju Simpang Raja, Kecamatan Talang Ubi maupun sebaliknya.

Tak menjamin pengendara yang hendak menuju ke Pendopo, terhindar oleh aksi begal.

Informasi terjadi Senin, sekitar pukul 07.20 (2/10) saat aktivitas warga sedang ramai berpergian ke Pendopo dirampok dengan kawanan begal.

Seperti yang dialami oleh, Amri(35) beserta istrinya, saat hendak menuju di kota Pendopo, ke Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten PALI.

Ia bersama lima pengendara lainnya yang berbonceng untuk menjuju Pendopo dibegal enam pelaku menggunakan senjata api, dan kayu untuk mencegat pengendara.

Alhasil dua motor pengendara dan berkas handphone serta barang berharga lainnya dirampas pelaku begal.

Polisi dan pengendara sedang melihat  TKP lokasi Begal bersenjata a?pi, di Jalan Simpang Rasau menuju Simpang Raja, Jeramba Besi, tepatnya di simpang empat sungai Limpah, Pali provinsi Sumatera Selatan.
Polisi dan pengendara sedang melihat TKP lokasi Begal bersenjata a?pi, di Jalan Simpang Rasau menuju Simpang Raja, Jeramba Besi, tepatnya di simpang empat sungai Limpah, Pali provinsi Sumatera Selatan. (Tribunsumsel.com/Ari Wibowo)

"Kami konvoi sekitar 5 unit sepeda motor, kebanyakan konvoi itu perempuan. Posisi kami di depan bersama teman kami yang juga perempuan semua. Ketika di Simpang 4 jalan logging dan arah Sungai Limpah, tiba-tiba dari dalam semak-semak keluar 6 orang memakai topeng,dua orang diantaranya langsung menodongkan pistol dan yang lain menggunakan kayu," kata Amri Sahrial, Penyuluh Agama Islam (PAI), Kecamatan Penukal. Senin(2/10/2017)

Melihat pelaku menodong senjata api, ia bersama istri dan korban tak banyak melakukan perlawanan dan menyerahkan sepeda motor Yamaha Jupiter.

"Pelaku merampas motor kami, dan motor teman kami yang di belakang. Kemudian pelaku langsung melarikan sepeda motor ke arah kebun Sungai Limpah, membawa tas berisi berkas kantor,dompet hp, semua pelaku bertopeng," katanya.

Pengendara yang konvoi langsung berbalik arah, karena ketakutan dengan aksi begal menggunakan senjata api.

"Kawan-kawan yang konvoi rata-rata perempuan berbalik arah, karena ketakutan dengan aksi begal," cerita Amri, warga Desa Babat, Kecamatan Penukal.

Sementara itu Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten PALI, Farijal Akmal, membenarkan adanya pegawai non PNS Kemanag Kabupaten PALI yang menjadi korban kawan 6 begal bertopeng dan senjata saat hendak menuju ke Pendopo.

"Amri, Penyuluh Agama Islam(PAI) di Kemenag PALI, di Penukal, kejadian sekitar pukul 07.20 di jalan Jeramba Besi, bersama istri dan temannya, di begal, motor berkas, hp dan dompet diambil pelaku," kata Farijal, ketika dijumpai Tribun, di Kemenag PALI di ruang kerjanya, Senin(2/10/2017)

Diakuinya, Amri hendak menuju Kemenag PALI untuk menghadiri upacara hari kesaktian Pancasila.
"Amri hendak ke Kemenag untuk mengikut upacara hari kesaktian pengacara," jelas Farijal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved