Enam Tahun Jabat Kanit Pidum, Robert Terkenal di Pasar 16 Ilir Hingga Buat Takut Copet
Robert mengaku, sebagai Kapolsek ia akan memiliki anggota Intel, Binmas, Reskrim, serta beberapa anggota lainnya yang akan meringankan tugasnya.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pejabat penting di ruang lingkup Mapolresta kembali dirotasi.
Kasat Intelkam Kompol Budi Santoso digantikan Kompol Mario Ivanry, Kapolsek Kemuning AKP Hikmat Solihin diganti AKP Robert P Sihombing, Kapolsek Kertapati AKP Deli Haris diganti AKP I Putu Suryawan, serta Kapolsek Plaju AKP Andi Haryadi diganti Rizka Aprianti.
Sertijab ini langsung dipimpin oleh Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono yang digelar di halaman Mapolresta Palembang, Selasa (5/9/2017).
Namun, dari empat jabatan yang diganti tersebut.
Pergantian Kanit Pidum Polresta Palembang yang sebelumnya dijabat oleh AKP Robert P Sihombing menjadi sorotan.
Pasalnya, kurang lebih selama enam tahun menjabat Kanit Pidum, sudah banyak kasus-kasus besar yang diungkap olehnya.
Bahkan, sangking terkenalnya Robert, para pengamen mewanti-wanti para copet, jambret dan pelaku kejahatan lainnya dengan sebuah lagu yang intinya, jika berbuat kejahatan, mereka akan ditembak oleh "bang Robert".
Menanggapi hal tersebut, Robert hanya ketawa ringan.
Menurutnya, itu merupakan sebuah kreasi yang diciptakan oleh para pengamen.
"Saya hanya bekerja semaksimal mungkin untuk msyarakat. Hasilnya, biar masyarakat juga yang menilai. Sepeninggal saya, pasti ada pejabat baru yang kerjanya lebih baik," terangnya saat dibincangi usai melaksanakan sertijab.
Memegang jabatan baru sebagai Kapolsek,tentu akan merubah pola kerjanya.
Robert mengaku, sebagai Kapolsek ia akan memiliki anggota Intel, Binmas, Reskrim, serta beberapa anggota lainnya yang akan meringankan tugasnya.
Untuk itu, ia akan menyuruh anggotanya untuk bekerja semaksimal mungkin, dan membantu para anggotanya.
"Kalau Kapolsekkan kita harus berbaur dengan masyarakat sekitar. Semua agenda masyarakat kita datangi. Tidak hanya monoton masalah kriminalitas saja," katanya.