Dukung Rohingya di Myanmar Jangan Dengan Demo Tapi Aksi Nyata Penggalanan Dana Kemanusiaan

Selain itu, Dahnil juga mengingatkan adanya pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain dan memanfaatkan aksi unjuk rasa tersebut.

Editor: Hartati
AFP PHOTO/STR
PENGUNGSI Rohingya mengantre makanan di kamp pengunsian Ukhiya yang terletak tak jauh dari perbatasam Bangladesh-Myanmar, 30 Agustus 2017. Sebanyak kurang lebih 18.500 orang etnis Rohingya telah keluar dari Rakhine, Myanmar, menuju perbatasan Bangladesh, untuk mendapatkan perlindungan, namun sejauh ini mereka masih tertahan di seputaran perbatasan karena belum mendapatkan izin masuk ke Bangladesh. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa sejumlah organisasi masyarakat memintanya untuk bergabung dalam rencana aksi unjuk rasa di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Aksi tersebut digelar untuk memberikan dukungan dan solidaritas terhadap warga Rohingya yang mengalami kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar. Namun, Dahnil menolak tegas aksi tersebut.

Menurut dia, aksi di kawasan Candi Borobudur justru akan merugikan umat Islam itu sendiri.

"Saya memikirkan dengan matang, Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basariyah yang ingin ditunjukan jangan sampai salah langkah yang kemudian justru menyudutkan Islam itu sendiri," ujar Dahnil kepada Kompas.com, Senin (4/9/2017).

"Bagi saya demonstrasi di Borobudur justru akan berujung pada 'pengkerdilan' Islam Itu sendiri. Mendapat perhatian pasti, tapi Islam Indonesia dianggap kerdil," kata dia.

Selain itu, Dahnil juga mengingatkan adanya pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain dan memanfaatkan aksi unjuk rasa tersebut.

Patung Buddha di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Patung Buddha di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT)

Belum lagi, kata Dahnil, penumpang gelap itu bisa melakukan hal yang merugikan umat Islam secara keseluruhan.

Dia pun meminta aksi unjuk rasa di Borobudur dibatalkan.

"Saya mengajak agar saudara-saudara aktivis Islam Jawa Tengah yang berasal dari berbagai komponen membatalkan demonstrasi di Borobudur," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut Dahnil, solidaritas dan dukungan terhadap warga Rohingya hendaknya diwujudkan melalui bantuan kemanusiaan secara nyata.

Selain itu, desakan terhadap dunia internasional agar memberikan tekanan politik ke Pemerintah Myanmar juga perlu dilakukan agar kekerasan terhadap warga Rohingya segera dihentikan.

"Mari tunjukkan ukhuwah basariyah (kemanusiaan) kepada saudara-saudara kita di Rakhine dengan cara mendorong bantuan kemanusiaan dan melakukan desakan yang terukur terhadap negara-negara di dunia agar memberikan political pressure kepada pemerintah Myanmar," kata Dahnil.

Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Pemuda Muhammadiyah: Aksi Dukung Rohingya di Borobudur Sudutkan Islam

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved