Jemaah Haji Asal Bangka Meninggal di Mina Usai Lakukan Jumratul Aqobah
Dari jumlah itu, lebih dari 75 persen memiliki riwayat penyakit bawaan. Seperti hipertensi jantung dan Diabetes.
TRIBUNSUMSEL.COM, MINA - Innalilahi Wainnailaihi Raji'un, kabar duka berasal dari jamaah Kloter 8 Palembang.
Ahmad Kadir Hasan kayib (63) No Paspor B-5656268 beralamat Desa Guntung-guntung Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (3/9/2017) pukul12.00 WAS atau pukul 16.00 WIB meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akibat penyakit jantung.
Berdasarkan keterangan Ketua Kloter 8 Palembang Drs H Mahnud didampingi petugas TKHI dr Hj Latifah, Senin (4/9) pukul 06.00 WAS, almarhum wafat akibat sakit jantung dan sempat dirawat KKHI di Mekkah.
"Almarhum Ahmad Kadir ini tidak lama dirawat di KKHi. Beliau dibawa ke layanan kesehatan setelah dari pertama tiba di Mina Jumat Siang usai melalukan jumratul Aqobah. Malamnya dilarikan ke klinik," kata Mahmud.
Dalam perjalanan haji 2017, almarhum ditemani istrinya dan hampir 200 jemaah haji asal Bangka.
Dan dalam buku kesehatan jemaah tercantum riwayat penyakit.
Sementra dr TKHI Kloter 8 Palembang dr Hj Latifah menjelaskan, jemaah haji perempuan sebanyak 247 orang (55 persen), jemaah haji laki-laki ada 202 (44 persen).
Dari jumlah itu, lebih dari 75 persen memiliki riwayat penyakit bawaan. Seperti hipertensi jantung dan Diabetes.
Sementara itu hingga Senin (3/9/2017) jemaah haji yang mengambil Nafar Tsani secara bertahap sudah meninggalkan Mina menuju Mekkah untuk melaksanakan thawaf ifadha dan Sai haji dan tahallul.
Wartawan Sripo di lokasi melaporkan, hampir semua jamaah haji asal Sumsel sudah ada lagi Mina. "Dipastikan semua sudah meninggalkankan kota Mekkah. (Sin)