Mereka Terus Berjuang
Jual Koran Hingga Jadi OB, Pria ini Sekarang Bisa Keliling Indonesia, 'Doa Saya Didengar Allah'
Namun Asrol kecil sadar mimpinya tersebut sangat sulit untuk diwujudkan karena keterbatasan ekonomi keluarganya, tetapi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Sejak kecil, Asrol Ishaq sudah punya mimpi untuk berkeliling Indonesia dan melihat keindahan alam di tanah air.
Namun Asrol kecil sadar mimpinya tersebut sangat sulit untuk diwujudkan karena keterbatasan ekonomi keluarganya, tetapi siapa sangka kini impiannya tersebut sebagian sudah terwujud berkat kerja kerasnya membantu Sriwijaya FC, tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan.
“Dulu waktu masih SD, saya sudah senang sepakbola dan mulai menonton SFC saat harga tiketnya masih 2 ribu rupiah. Karena sering tidak ada uang dan belum ada kendaraan, maka tak jarang saya pun berjalan dari rumah di daerah Sekip hingga Jakabaring hanya untuk sekedar melihat pertandingan SFC,” ujar Asrol saat ditemui di Wisma Atlet Jakabaring, Jumat (25/8) siang.
Bahkan untuk mencari tambahan uang, Asrol kecil pun nekad menjajakan koran di Mess Pertiwi, markas SFC yang letaknya tidak jauh dari rumahnya di kawasan Sekip.

“Saya mulai berjualan koran saat SFC masih dilatih Suimin Diharja hingga era Rahmad Darmawan. Saat itu setiap pagi saya selalu nongkrong di Mess Pertiwi dan menjual koran, bahkan banyak pemain yang menjadi langganan saya seperti Ferry Rotinsulu, Ponaryo Astaman, Toni Sucipto atau Bobby Satria,” kenangnya.
Sosok Bobby juga disebutnya sempat menjadi malaikatnya saat dirinya kekurangan biaya sekolah.
“Waktu itu saya nekad ikut tur final Piala Copa di Solo, dimana SFC akhirnya mencetak sejarah hattrick juara. Hampir seminggu lamanya saya berangkat dan uang sampai hampis, saya sempat kepikiran untuk stop sekolah karena putus asa, tetapi bang Bobby membantu dan saya pun tamat lanjut sampai lulus,” jelasnya.
Dipangggil Jhon Karena Mirip Chris Jhon Oleh Andrytani
Lama kelamaan, hampir seluruh pemain SFC pun akrab dengannya dan dirinya pun sering diminta membantu di Mess Pertiwi.
“Saya kadang diminta tolong membeli makanan atau keperluan lainnya, bahkan ada 2 pemain yang awalnya mulai meminta saya membersihkan kamarnya yakni Alamsyah Nasution dan Andritany Ardhyasa. Bahkan keduanya yang mulai memanggil saya dengan sebutan Jhon, panggilan hingga saat ini. Katanya karena muka saya mirip petinju Chris Jhon,” ujarnya sambil tertawa.
Sering membantu di Mess Pertiwi, Jhon akhirnya pun juga diminta ikut saat latihan dan bertugas sebagai mengambil bola.
“Saya mulai jadi anak gawang saat latihan, bahkan setelah tamat SMA saya juga ditawari bekerja di Mess Pertiwi menjadi Office Boy, tugasnya membersihkan kamar, mencuci baju dan sepatu pemain,” jelasnya.

Jaga Kamar Firman Utina dan Bawa Mobil Ponaryo Astaman
Bahkan saat itu, Jhon pun diminta khusus oleh Firman Utina untuk menjaga kamarnya.
“Bang Firman orang yang banyak memberikan nasihat untuk saya, setiap pagi dia selalu berkata semangat kerja, sesuatu yang terus saya ingat hingga saat ini,” jelas anak dari pasangan Achmad Ishaq dan Tintin Yani ini.
Selain Firman Utina, Jhon juga menyebut dirinya juga banyak terbantu sosok Ponaryo Astaman.
“Saya memang mengidolakan beliau saat bermain, tetapi dia adalah orang yang mengajari saya membawa mobil dan memberikan kepercayaan mengantarnya ke bandara untuk pertama kali, setelah itu banyak pemain yang juga sering minta antar,” tambahnya.
Karena sudah dinilai fasih membawa mobil, Jhon pun naik pangkat dari OB menjadi sopir SFC di era kepelatihan Subangkit.
Jadi Kitman ditunjuk oleh Beni Dollo
Nasib baik terus menaungi Jhon, di tahun 2015 saat pelatih berganti dari Subangkit ke Beni Dollo.
Karena melihat kinerjanya, Bendol saat itu pun memintanya untuk menjadi kitman menggantikan seniornya yang terkena sakit cukup parah.
“Om Beny sangat disiplin dan banyak pelajaran saya dapatkan darinya, terutama bagaimana agar fokus saat bekerja dan mencintai pekerjaan. Jadi sekarang meskipun lumayan banyak yang harus dikerjakan, tetapi saya enjoy karena ini seperti hobi yang dibayar,” tegasnya.
Sejak jadi kitman, Jhon pun mulai mewujudkan mimpinya untuk mengunjungi daerah-daerah indah di Indonesia.
“Dulu saya sering ditertawakan karena berkhayal bisa ke Bandung, Bali atau Papua. Sekarang semuanya sudah saya datangi, tapi saya juga percaya semua ini karena doa orang tua saya yang mungkin didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT,” tegasnya.

Umroh Bareng Pemain SFC
Keberuntungan Jhon belumlah berakhir, saat SFC menjadi finalis Piala Presiden 2015, dirinya kembali mendapat hadiah yang luar biasa yakni umroh ke tanah suci.
“Akhir tahun 2016, saya bersama om Hartono Ruslan, Alan Martha, Wildansyah dll akhirnya berangkat ke tanah suci. Jujur itu pengalaman yang sangat luar biasa sekali, karena seperti mimpi di siang bolong. Saya sangat berterima kasih kepada Gubernur Sumsel dan Presiden SFC yang saat itu juga memberikan hadiah kepada official, jadi bukan hanya pelatih dan pemain saja,” ujar anak pertama dari 3 bersaudara ini.
