Dana Dibekukan, Pramuka Jangan Jadi Korban

- Menaggapi pembekuan anggaran Organisasi Kepemudaan (OKP) Pramuka, mendapat tanggapan Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunsumsel.Com/ Eko Hepronis
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Menaggapi pembekuan anggaran Organisasi Kepemudaan (OKP) Pramuka, mendapat tanggapan Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.

Orang nomor satu di kota Prabumulih mengungkapkan, untuk yang pramuka Prabumulih karena bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tentu tidak akan dibekukan. "Yang bersumber dari APBN mungkin ya silahkan, kalau kita tidak, bersumber dari APBD untuk pramuka tidak akan dibekukan, tetap ada," ungkap Ridho Yahya ketika diwawancarai usai mengikuti paripurna di DPRD Prabumulih, Selasa (25/7/2017).

Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika diwawancarai usai menghadiri Paripurna DPRD Prabumulih, Selasa (25/7/2017).
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika diwawancarai usai menghadiri Paripurna DPRD Prabumulih, Selasa (25/7/2017). (TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON)

Ridho menuturkan, tindakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi-red) yang menghubung-hubungkan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dinilai salah, disebabkan pramuka khususnya di Prabumulih tidak ada hubungan organisasi yang belum lama dibubarkan pemerintah itu.

"Rasanya tidak ada hubungan HTI dan Pramuka Prabumulih, kok dihubung-hubungkan, rasanya salah itu. Kita jamin untuk pramuka di Prabumulih bebas dari hal-hal negatif," ungkap ketua DPD Partai Golkar Prabumulih itu.

Suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengatakan, jika memang ada permasalahan individu antara Menteri Pemuda dan Olahraga dengan Ketua Kwarnas Pramuka, hendaknya diselesaikan secara pribadi dan jangan malah melibatkan organisasi Pramuka.

"Kalau ada persoalan individu atau orang perorang hendaknya diselesaikan secara individu, masa organisasi harus jadi korban dan dirusak," katanya.

Lebih lanjut pria yang gemar olahraga itu menambahkan, persoalan tersebut hendaknya jangan disamakan antara ketua pramuka di pusat dengan di daerah, disebabkan pramuka selama ini tidak pernah melakukan hal keluar dari koridor yang ada.
"Jangan dipukul rata semua, kasian Pramuka malah harus menanggung itu. Sebaiknya diselesaikan dengan baik," tambahnya.

Seperti diketahui, dana organisasi pemuda Pramuka dibekukan oleh Menteri pemuda dan olaharaga, Imam Nahrawi. Pembekuan dana Pramuka itu disebabkan ketua Adhyaksa Dault mengikuti acara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada 2013.

Adhyaksa Dault sendiri diduga melakukan afiliasi dengan organisasi pemuda yang tersebar di seluruh penjuru Indonseia tersebut.(eds)

Tags
Pramuka
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved