Guru Berangkat Haji, Bagaimana Nasib Para Murid? Begini solusinya!
Ratusan guru-guru dari jenjang SD-SMA berkumpul di Masjid Taqwa Jalan Telaga Kecamatan Bukit Kecil. Mereka berkumpul untuk mengadakan pelepasan, terha
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ratusan guru-guru dari jenjang SD-SMA berkumpul di Masjid Taqwa Jalan Telaga Kecamatan Bukit Kecil. Mereka berkumpul untuk mengadakan pelepasan, terhadap 230 guru dan kepala sekolah yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesi (PGRI) kota Palembang yang rencananya akan berangkat ibadah haji.
Perginya guru-guru ini ke tanah suci, tentu saja meninggal lubang di sekolah yang tinggalkan. Apalagi, saat ini tahun ajaran baru baru saja bergulir.
Meski begitu, Kasi Guru dan Tenaga Pengajar (GTP) Dinas Pendidikan (Disdik) kota Palembang, Haris Basid mengatakan, hal tersebut tidak akan pembelajaran di sekolah yang ditinggalkan. Pasalnya, hal tersebut sudah diantisipasi dan ditutupi oleh guru pengganti.

"Keberangkatan tidak akan mengganggu, sudah diantisipasi. Sekolah bisa mengatur hal tersebut," katanya saat dibincangi.
Bukan mencari guru honorer baru untuk menutupi peran guru ini. Melainkan menurut Haris, peran guru ini, nantinya akan di tutupi oleh guru-guru yang mengajar di mata pelajaran yang sama.
"Jadi guru itu akan dipadatkan jadwal mengajarnya. Hanya untuk sementarakan, hanya saat menjalankan ibadah haji. Tapi kita tegaskan, tidak ada jam kosong bagi murid-murid ini," jelasnya.