Mereka Terus Berjuang
Tidak Bisa Mendengar Dan Bicara, Beginilah Metode Pelatihan yang Diajarkan Oleh Sang Ibu
Putri sekarang juga sudah banyak paham bahasa isyarat menggunakan mulut, kata tidak dan mengucapkan angka sudah di kuasai putri.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Hartati
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terlahir tak sempurna membuat Putri Sari (14) siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yayasan pembinaan Anak Cacat (YPAC) harus mendapatkan pelatihan secara khusus, Selasa (18/7/2017).
Putri Sari sendiri terlahir berbeda pada anak normal umumnya, mengalami gangguan pendengaran dan tidak bisa berbicara sejak kecil, Putri harus berkomunikasi melalui bahasa tubuh.
Nurhayati 'ibu Putri' menjelaskan ada pelatihan khusus untuk putri agar bisa mengerti saat berbicara dengan orang normal.
Putri yang tidak bisa mendengar dan berbicara diajarkan dengan bahasa gerak mulut.
"Biasanya saya mengucapkan satu kata dengan gerakan lambat kepada Putri, selanjutnya Putri saya suruh untuk mengartikan arti dari bahasa gerak mulut saya, kalau salah saya langsung menggelengkan kepala dan kalau benar saya akan menganggukan kepala tanda benar kepada Putri", jelasnya.
Putri sekarang juga sudah banyak paham bahasa isyarat menggunakan mulut, kata tidak dan mengucapkan angka sudah di kuasai putri.
Sering mendapatkan pelatihan khusus dari sang ibu, Putri kini tidak kesulitan mengartikan bahasa gerak mulut, hanya saja untuk gerak mulut dengan tempo cepat Putri tidak bisa mengartikannya.
"Kalau kita ajak bicara menggunakan gerak mulut dengan tempo lambat Putri pasti mengerti, tetapi dengan gerak mulut tempo cepat Putri hanya bisa menggelengkan kepala karena tidak mengerti", jelas Nurhayati.
Sementara untuk bakat Putri yang terampil membatik, Nurhayati sendiri mengaku baru mengetahuinya, selama ini Nurhayati tidak tahu kalau anaknya mempunyai bakat yang terpendam.
"Setiap saya tanya dengan Putri hobinya apa, dia 'Putri' hanya menggelengkan kepala tanda tak tahu, begitu juga saat ditanya apa cita - citanya", tutur Nurhayati.
Nurhayati sempat terkejut saat anaknya 'Putri' berhasil menjadi yang terbaik dalam perlombaan membatik tingkat Provinsi, bahkan di bulan Agustus nanti Putri akan mewakili Provinsi Sumatera Selatan dalam kejuaraan membatik tingkat Naional.
"Setelah saya tahu kalau Putri mempunyai potensi besar dalam seni membatik, saya berencana akan mendaftarkan Putri untuk ikut kursus membatik", terangnya.