Kehidupan Mengerikan Budak Seks Tentara Jepang Saat PD 2,Tiap Hari Mereka Harus Disuntik Obat Ini !
Pecahnya perang dunia kedua membuat banyak negara ikut terlibat.Tidak hanya di benua eropa dan amerika, benua asia pun ikut merasakan dampak perang
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pecahnya perang dunia kedua membuat banyak negara ikut terlibat.
Tidak hanya di benua eropa dan amerika, benua asia pun ikut merasakan dampak perang tersebut.
Jepang yang saat itu berambisi untuk menguasai seluruh wilayah Asia gencar melakukan agresi ke berbagai wilayah.
Mulai dari Indonesia, Korea hingga China tak luput dari serangan pasukan Jepang.
Bukan hanya aksi membunuh yang menjadi kengerian saat itu.
Dilansir dari Dailymail,Tindakan pemerkosaan hingga menjadi budak seks menjadi momok yang ditakuti oleh kaum wanita ketika itu.
Diperkirakan sekitar 200.000 perempuan dipaksa untuk menghibur tentara jepang di perang dunia ke II.
Para perempuan ini pun berasal dari Asia, terutama Korea Selatan.
Pasalnya, permasalahan budak seks ini sudah lama menyita hubungan antara Korsel dengan Jepang.
dimana fakta baru yang mengerikan berhasil terbongkar.
Baru-baru ini, tim peneliti Korea mengumumkan jika ada 7 wanita Korea yang dibebaskan pada tahun 1944.
Petugas yang berbicara dengan mereka telah diidentifikasi.
Sebagai seorang yang berpangkat kapten dari pasukan gabungan China-As.
Pada 8 September 1994, daerah Matsuyama awalnya diduduki Jepang Akhirnya dijajah Amerika Serika.
dari 24 wanita penghibur hanya 10 orang yang hidup.
Sebagian dari mereka bahkan dipaksa suntik antibiotik 606.
namun mengakibatkan mereka mandul seumur hidup.
Setiap wanita penghibur dipaksa melakukan hubungan seks dengan 50 tentara Jepang setiap hari.
Pada 2015 lalu, kedua negara mencapai penyelesaian dimana Jepang secara resmi meminta maaf.
Lalu setuju untuk membangun yayasan perlindungan wanita penghibur sebagai dana perdamaiaan.
Akan tetapi, luka yang dialami oran korea selatan tidak cukup hanya disembuhkan dengan kata maaf.
Simak videonya dibawah ini.