Wanita Tua Ini Bela-belain Datang ke Rumah Sakit dan Sujud di Depan Pria Ini, Ternyata
Dia melihat seorang wanita tua menyeberang jalur kereta tepat di depannya. Ia segera menarik tuas rem darurat dan membunyikan
TRIBUNSUMSEL.COM-Seorang masinis rela kehilangan kakinya demi menyelamatkan nyawa seorang wanita yang hampir tertabrak kereta yang sedang dia kendalikan.
Dilansir Shanghaiist, Selasa (11/7/2017), Masinis tersebut bernama Xu Qiankai, 29 tahun, sedang mengemudikan kereta di pinggiran kota Chongqing pada Kamis sore pekan lalu.
Dia melihat seorang wanita tua menyeberang jalur kereta tepat di depannya.
Xu segera menarik tuas rem darurat dan membunyikan bel.

Bukannya menyingkir, wanita itu malah diam di tempat karena panik.
Karena menyadari wanita itu akan tertabrak, Xu lalu melompat dari keretanya dan berlari cepat ke posisi wanita tua tersebut dengan kereta bergemuruh di belakangnya.
Xu berhasil mendorong wanita itu keluar rel.
Sayangnya, Xu tidak punya cukup waktu menyelamatkan diri sehingga kaki kanannya terlindas kereta.
Xu lalu dilarikan ke rumah sakit dan dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kanannya hingga bagian lutut.
” Meskipun saya kehilangan kaki, saya menyelamatkan nyawa. Jika saya mengalaminya lagi, saya akan melakukan hal yang sama,” ujar Xu.
Wanita yang diselamatkan Xu itu kemudian datang menjenguk Xu di rumah sakit.
Dia sampai bersujud untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Xu.
Dilaporkan, wanita yang diselamatkan oleh Xu berusia 68 tahun itu menderita gangguan pendengaran.
Meski demikian, dia tidak melupakan tanda peringatan saat menyeberang jalur kereta.
Diperkosa Temannya Facebooknya, Bocah 14 Tahun Lompat di Depan Kereta Api
TRIBUNSUMSEL.COM - Malangnya nasib gadis 14 tahun ini. Ia memilih untuk bunuh diri dengan melompat di depan kereta api yang sedang melaju akibat diperkosa oleh seorang pria yang baru dikenalnya lewat Facebook.
Dilansir Mirror, gadis yang masih berstatus pelajar bernama Anaid Tutghushyan ini menurut sejumlah keterangan, sehari sebelum kejadian bunuh diri, ia bertemu dengan seorang pria yang baru dikenalnya di Facebook.
Pria yang dikenali bernama Krystian itu di laman Facebooknya mengaku baru berusia 17 tahun, walau sebenarnya dia sudah berusia 40 tahun.
Setelah bertemu pria tersebut, keesekan harinya sang ibu, Jonna, mengatakan anak gadisnya terlihat menangis tapi tak mau menjelaskan apa penyebab tangisannya.
"Saya pikir dia telah bertengkar dengan pacarnya. Saya melihat dia meneteskan air mata. Tapi saat ditanya apa yang membuat dia menangis, anak saya tak mau menjelaskan dan hanya menangis dan memeluk saya," ujar Jonna.
"Saya sempat merayunya agar menerangkan apa yang terjadi, dia malah pergi dan mau menjelaskan apa yang terjadi. Setelah itu dia tak pernah kembali dan dilaporkan telah bunuh diri loncat ke depan kereta api yang sedang melaju," lanjutnya.
Keingintahuan Jonna terkait penyebab anaknya nekad bunuh diri, membuat dia membuka laman Facebook anaknya. Dan menemukan adanya teman di laman tersebut yang bernama Krystian.
Dia juga menemukan kalau Krystian juga melakukan kontak dengan banyak perempuan muda seperti anaknya.
Dari teman-teman anaknya, Jonna mendapat informasi kalau anaknya telah diperkosa teman Facebooknya yang bernama Krystian.
Penelusurannya, Krystian tak hanya memperkosa anaknya, namun beberapa gadis muda teman pelaku juga mengalami nasib serupa. Sisanya juga pernah menjadi korban perkosaan.
Rata-rata korbannya dijanjikan bakal dibawa melancong dengan mobil mahal dan kapal pesiar.
Polisi Austria kini dilaporkan telah mengejar pelaku yang diduga kuat telah melakukan pemerkosaan terhadap dua gadis berusia 16 tahun yang menjadi korbannya di Facebook.
