Sampul Buku Ini Tuai Kecaman Netizen! Coba Lihat Gambar Murid dan Guru di Sampul

Kasus mengenai beredarnya buku-buku pelajaran dengan konten berbau porno tampaknya masih terjadi.

Facebook

TRIBUNSUMSEL.COM-Kasus mengenai beredarnya buku-buku pelajaran dengan konten berbau porno tampaknya masih terjadi.

Hal tersebut seharusnya bisa dihindari karena kejadian seperti ini sudah sering terjadi di lingkungan sekolah.

Tidak hanya buku pelajaran yang mengandung konten berbau porno.

Berbagai buku lain seperti lembar kerja siswa (LKS), kamus, sampai novel pun juga tidak luput dari berbagai isi yang kurang layak itu.

Selain itu juga sampul buku tulis yang biasanya dibubuhi dengan pribahasa, kata-kata motivasi, gambar yang sifatnya mendidik juga tak lepas dari konten pornografi.

Baru-baru ini beredar sebuah sampul buku tulis yang isinya menuai kritikan.

Dalam gambar yang diunggah akun Facebook bernama ‎Cecep Biru Yusuf, Senin (3/7/2017) itu.

Ada sampul buku tulis yang dinilai tidak pantas beredar.

Di sampul buku tersebut, ada kalimat motivasi yang isinya "Jika kekusahan memuncah, tandanya pertolongan sudah dekat".

Selain itu, di bawah tulisan itu ada angka perkalian.

Nah yang menjadi perbincangan adalah gambar siswa dan guru.

Gambar tersebut memang tidak pantas untuk ditampilkan.

Sosok guru wanita dalam sampul tersebut berdada besar bersama dengan seorang pelajar.

Guru tersebut mengajari siswanya dengan jarak begitu dekat sambil merangkul .

Sementara, mata si siswa melihat dada gurunya.

Foto Asminar.

Foto Cecep Biru Yusuf.

Foto Asminar.

Foto Nurokhim Budiyono.

Sontak saja sampul buku tersebut menuai kecaman pengguna media sosial.

Mbak Carina Bu gurune diganti dengan pak guru aja

Putera Frayudi Tidak pas untuk anak sekolah.... Klo sampul bukunya gambar sperti itu...

Elly Mahfuzh Menurut aku ttp tidak etis!

Berikut ini sejumlah kasus buku yang mengandung unsur pornografi.

1. Kamus Bahasa Inggris Berbau Porno

Di salah satu sekolah dasar (SD) di Tegal didapati sebuah kamus bahasa Inggris yang berunsur pornografi.

Hal itu dikarenakan terdapat ilustrasi gambar yag tidak layak untuk di konsumsi oleh siswa SD.

Buku tersebut diketahui bukan berasal dari sekolah melainkan didapat dari bazar yang digelar di SDN Kejambon 8 dengan harga Rp10 ribu.

2. Buku Bacaan dengan Konten Porno

Di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ditemukan sebuah buku bacaan berbau porno

. Tidak tanggung-tanggung, ada empat buku bacaan sekaligus yang mengandung konten tidak layak terdapat dalam buku tersebut.

Berbagai slogan seperti ‘Sex Before Married’, ‘Pacaran Tanpa Kiss Garing Lah Yaw’, sampai tulisan ‘Do Safe Sex’ menghiasi buku bacaan yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat dalam program Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011.

3. Buku Pendidikan Jasmani dengan Materi Porno

Buku pelajaran berbau porno juga ditemukan di SDN 1 Pasekaran, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Di dalam buku tersebut terdapat materi yang terlalu vulgar, seperti organ vital pria dan wanita, hubungan intim pria dan wanita, sampai pembuahan oleh sperma. Atas kejadian tersebut, salah satu orangtua pun merasa kecewa.

4. Buku Berbau Porno Tersimpan di Perpustakaan

Buku-buku nonteks pelajaran beredar di perpustakaan Kebumen pada 2012.

Buku tersebut tersebar di kalangan SD. Mengetahui bahwa buku yang merupakan bantuan dana alokasi tersebut memiliki konten pornografi, Dinas Pendidikan Kebumen dengan cepat menariknya.

Pasalnya dalam buku tersebut terdapat materi mengenai hubungan seks yang tidak menyebabkan kehamilan. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved