Tini Beli Daging di Pasar, Mia di Supermarket, Ternyata Harganya Beda Jauh, Ini Penyebabnya

Salah satunya daging sapi yang menjadi salah satu olahan makanan yang harus ada saat idul fitri.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: M. Syah Beni
Kolase Tribunsumsel.com
Iustrasi 

TRIBUNSUMSEL. COM. PALEMBANG- H-2 menjelang hari raya idul fitri 1438 hijriah masyarakat terus memburu berbagai bahan kebutuhan pokok.

Salah satunya daging sapi yang menjadi salah satu olahan makanan yang harus ada saat idul fitri.

Harganya pun terus mengalami kenaikan, seperti di pasar tradisional harga daging sapi segar mencapai Rp 150 ribu per kilo.

Berbeda hal dengan harga daging sapi beku yang ada di supermarket yakni hanya dijual Rp 79.500 per kilo.

Mia, salah satu pembeli mengaku membeli daging beku di pasar swalayan pun sama saja kualitasnya seperti daging segar.

"Apalagi ini harga lebih murah dan terjangkau, " ungkap dia.

Dari pantauan Tribunsumsel.com di pasar sekip harga daging ini melonjak beberapa hari menjelang lebaran dari harga sebelumnya yakni mencapai Rp 120 ribu per kilo.

"Daging buk, daging segar Rp 150 ribu perkilo, " ujar salah satu pedagang yang sedang menawarkan kepada pembeli, Jumat (23/6/2017).

Ibu-ibu pun nampak sibuk melihat dan membeli daging segar walaupun dengab harga yang cukup tinggi.

Salah satu pembeli yakni Tini mengatakan pihaknya membeli dua kilo daging segar di pasar.

"Mahal sekali mba, tapi mau gimana lagi kalau gak ada rendang daging rasanya seperti gak lebaran," ujar wanita berhijab ini.

Ia mengatakan lebuh senang membeli daging sapi segar bila dibandingkan daging sapi beku. "Anak-anak saya juga suka yang segar mba, gak mau kalau beli yang beku, " tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved