Cuma di Indonesia, Bule-bule Jualan Takjil dan Gorengan di Pasar, Artis Ibukota Juga Ikut Beli

TRIBUNSUMSEL.COM - Membeli gorengan ataupun takjil tentu sudah biasa.

Apalagi, takjil dan gorengan banyak tersedia di Indonesia saat sore di pinggir jalan ataupun beberapa tempat kuliner.

Masyarakat Indonesia memang menyukai makanan seperti gorengan untuk berbuka puasa.

Selain lokasinya yang mudah ditemui, harganya pun relatif terjangkau untuk semua kalangan.

Banyak pedagang gorengan di Indonesia yang banyak diburu pelanggan.

Baru beberapa jam dibuka kadang-kadang gorengan yang dijual pedagang langsung habis.

Berbeda dari biasanya, kini gorengan tidak hanya dijual warga lokal saja.

Satu pasar di jalan Pengambiran, Pasar Rawamangun yang berada di seberang terminal Rawamangun mendadak populer.

Lokasi tersebut mendadak ramai karena terdapat pedagang gorengan dengan sebutan #Takjilimpor.

Pedagang gorengan tersebut ternyata bukanlah orang biasa.

Mereka ternyata bule berparas cantik dan berwajah ganteng.

Pesona mereka ternyata berhasil meikat para pembeli.

Namun, teernyata bukan hanya tampilan mereka saja yang memikat, gorengan yang mereka jual juga tak kalah memikat.

Tampilan gorengan yang mereka jual juga tak kalah memikat.

Melansir dari Tribunnews.com, seorang penjual bernama Sabina mengatakan mereka santa mengutamakan kualitas bahan-bahan yang digunakan terutama kualitas minyak goreng.

Mereka menggunakan minyak goreng yang sedikit menempel di makanan agar baik untuk kesehatan.

“Gorengan yang saya jual sangat beda dari penjual lain, karena minyak goreng yang saya pakai berkualitas, jadi sehat untuk dikonsumsi, minyaknya dikiiitt nempel di makanan, lebih gurih dan crispy,” ujar Sabina kepada Tribunnews, (16/6/2017).

Harga gorengan yang mereka tawarkan juga cukup murah yaitu dari 2.500,- hingga Rp 5.000,- sama seperti pedagang gorengan lainnya.

Ternyata pedagang gorengan di Pasar Rawamangun ini juga menarik perhatian artis Hito Caesar.

Menurut Hito Caesar, ia penasaran saat mendengar ada bule berdagang gorengan di pasar.

Ia pun mampir dan mencoba gorengan dari para bule tersebut.

“Dengar dari teman-teman tentang pedagang gorengan orang bule bikin saya penasaran, akhirnya mampir ke sini, ramai juga yang beli dan pas cobain gorengannya enak, gurih karena minyak dikiiitt nempel,” tutur Hito kepada Tribunnews.com.