Waspadai Adu Domba Mengatasnamakan Agama

Dari itulah, Kodim 0418 Palembang mengantisipasi dengan mengajak organisasi kepemudaan, organiasai masyarakat, awak media dan komponen masyarakat lain

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM/ M Ardiansyah
Dandim 0418 Palembang Letkol Inf Romas Herlandes ketika memaparkan mengenai menjaga keutuhan NKRI dihadapan tamu undangan di gedung Aeki Palembang, Selasa (13/6/2017). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rentannya provokasi dan adu domba saat ini dengan berbagai isu yang disebarkan, haruslah dapat dicegah.

Terlebih, dengan isu-isu mengatasnamakan agama yang disebar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan untuk memecah bela NKRI.

Karena, isu agama menjadi senjata ampuh bagi negara luar untuk memecah belah keutuhan NKRI.

Dari itulah, Kodim 0418 Palembang mengantisipasi dengan mengajak organisasi kepemudaan, organiasai masyarakat, awak media dan komponen masyarakat lainnya untuk terus menjaga keuntuhan NKRI.

Dari tayangan yang ditampilkan pada layar dijelaskan, bila negara yang besar dapat dengan mudah diruntuhkan hanya menggunakan ado domba, provokasi yang disebarkan.

Sudah banyak buktinya, dengan provokasi dan adu domba yang digunakan bisa memecah belah bangsa yang besar sekalipun. Banyak, bangsa-bangsa seperti Suriah, Irak, Uni Soviet dan lainya pecah, karena ado domba yang dibuat bangsa lain bisa mempengaruhi rakyatnya.

"Tak Ada Islam, bukan Indonesia. Tak ada Kristen, bukan Indonesia. Tak ada Hindu, bukan Indonesia. Tak ada Budha, bukan Indonesia. Tak ada kepercayaan, bukan Indonesia. Artinya, Indonesia bukan milik satu agama. Indonesia bukan milik satu golongan. Indonesia milik kita bersama," ujar Dandim 0418 Palembang Letkol Inf Romas Herlandes dihadapan tamu undangan, Selasa (13/6/2017).

Negara-negara besar yang ada di dunia saat ini, sengaja menyebar adu domba dan provokasi dengan isu dengan tujuan agar Indonesia dapat dipecah belah.

Bila Indonesia telah terpecah belah, maka pulau-pulau yang menjadi pecahan Indonesia akan dibagi-bagi berdasarkan keinginan dari negara-negara besar tersebut.

Terlebih, Indonesia dianggap negara yang memiliki banyak kekayaan sehingga selalu menjadi incaran negara lain untuk dikuasai.

Dari itulah, sejak saat ini diharapkan semua lapiran masyarakat sebagai penerus bangsa untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.

Jangan mudah termakan provokasi dan isu-isu yang sengaja disebar untuk memecah bangsa. Terlebih, dengan menggunakan ado domba agama yang sangat mudah digunakan sebagai alat pemecah belah bangsa.

"Besar tidaknya bangsa, kembali lagi ke jati diri negara. Indonesia kedepan bisa menjadi negara besar, negara adi daya bila tidak termakan provokasi dan ado domba yang disebar negara lain. Jadi kita semua harus berkomitmen, menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya.

Sedangkan Dosen Poltek Unsri, Soni yang menyampaikan pendapatnya menuturkan, apa yang telah diberikan Kodim 0418 Palembang sangatlah benar.

Karena, saat ini banyak orang-orang yang sengaja menyebar isu untuk memecah belah Indonesia.

"Kami yang hadir memberikan apresiasi dengan kegiatan yang dilaksanakan ini. Kegiatan dan wawasan yang diberikan ini kami sarankan juga untuk diberikan kepada generasi muda mulai dari SD hingga SMA bahkan universita. Sehingga semuanya tahu, betapa pentingnya keutuhan NKRI," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved