Ada Sesuatu Bergerak di Perut Perut Ini, Setelah Dibedah, Ternyata Isinya Bikin Merinding
Bila ada perubahan pada gerakan usus kita, seringkali pertanda ada sesuatu yang salah dengan tubuh kita.
TRIBUNSUMSEL.COM-Bila ada perubahan pada gerakan usus kita, seringkali pertanda ada sesuatu yang salah dengan tubuh kita.
Meskipun sembelit atau diare yang berlangsung satu atau dua hari sering hilang tanpa komplikasi.
Namun, apa jadinya jika perut terasa sakit lebih dari seminggu?.
Itu bisa menjadi pertanda berbahaya.
Orang ini telah mengalami sakit perut selama bertahun-tahun.
Bisa dikatakan sudah hampir terlambat ketika dia memeriksakan tubuhnya.
Ahli bedah di China telah melakukan prosedur yang sangat tidak biasa pada pria ini.
Selama bertahun-tahun ia mengalami gangguan di bagian usus besarnya.
Akibatnya, usus tersebut membesar hingga mencapar ukuran 30 inci.
Kondisi langka ini menyebabkan konstipasi parah selama beberapa tahun.
Rupanya, pria itu menderita penyakit Hirschsprung.
Penyakit hirschsprung adalah kelainan yang terjadi pada usus besar (kolon).
Pada kondisi normal, usus akan bergerak secara terus-menerus untuk mendorong feses (kotoran sisa makanan) ke arah anus.
Pada penderita penyakit Hirschsprung, saraf yang bertugas mengendalikan pergerakan ini tidak berfungsi.
Sehingga menyebabkan feses terperangkap di usus.
Gangguan pada saraf ini bisa menimbulkan masalah seperti konstipasi, infeksi, dan pembengkakan di perut
Hal yang dialami pria ini sungguh mengerikan.
Perutnya mulai menegang, membuatnya terlihat seperti pria hamil.
Dokter Yin Lu dan tim ahli di Rumah Sakit Rakyat Shanghai bertemu dengan pria.
Ia kaget dengan ukuran perut pria itu, mencatat bahwa "sepertinya itu bisa meledak kapan saja. "
Dan mereka benar.
Beberapa hari lagi tanpa operasi, ususnya pasti benar-benar meledak.
Dia dibawa ke dalam ruang operasi.
Diperlukan waktu selama tiga jam untuk mendapatkan usus besar besarnya sebesar 76 sentimeter (30 inci).
Gadis Ini Merasa Ada Sesuatu di Kemaluannya, Saat Diperiksa Ternyata
TRIBUNSUMSEL.COM-Di mata orang tua, anak-anak yang sudah berpacaran terlalu dini memang sangat mengkhawatirkan.
Mereka dewasa lebih cepat dan lebih mudah untuk kehilangan kepolosan.
Namun di mata sang anak, bagi mereka berpacaran sejak kecil adalah hal yang menyenangkan.
Masa remaja mereka penuh dengan kesenangan
Seorang dokter kandungan di Taiwan membagikan pengalamannya saat sedang praktek di facebook pribadinya.
Hal ini membuat semua pembaca merasa sangat kaget dan merenungkan kembali akan hal ini.
Berikut isi postingannya.
Hari ini ada seorang gadis perempuan 17 tahun yang datang memeriksa saluran urinnya.
Biasanya dokter akan bertanya dulu kapan terakhir kali dia datang bulan.
"Iya, 3 bulan yang lalu.."
"Aku sering gak datang bulan, gak apa-apa lah…"
Kami tidak mempedulikan perkataannya ini dan langsung membantunya melakukan tes kehamilan.
Ternyata..
Memang benar…
Dua garis
Tiba-tiba merasa tidak nyaman waktu buang air kecil tiba-tiba jadi tes kehamilan..
Aku melakukan USG. Sudah 14 minggu.
Biasanya aku akan mengatakan "selamat" tapi aku sama sekali tak bisa melakukannya..
Aku melihat gadis ini, ia seusia dengan anak laki-lakiku, tatapannya kosong.
Tiba-tiba, aku juga merasa tidak mampu membantu apa-apa.
Perasaan seperti ini sangat sulit untuk disampaikan.
"Cepet pulang ngobrol dulu sama keluarga kamu, kalau ada masalah apa-apa boleh datang sama saya untuk diperiksa lagi."
Hanya ini yang mampu aku lakukan untuknya.
Nak, kamu harus lebih bisa memikirkan dirimu sendiri
Lebih mencintai dirimu sendiri..
Bisakah?
Dari postingannya ini, dapat terlihat jelas suasana yang terjadi hari itu.
Anak itu sama sekali tidak takut dan sama sekali merasa ini bukan hal besar.
Apa ini salahnya?
Mungkin iya, karena dia kurang mencintai dirinya sendiri, tapi apa cuman kesalahan dia saja?
Netizen mulai berkomentar akan kejadian ini.
Ada yang berkata, "Aish, orang tuanya juga tidak mendidik dengan baik, sampai dia bisa kayak gitu."
"Baru 17 tahun… aku saja merasa khawatir.."
"Mungkin seharusnya sejak kecil kita mengajarkan anak-anak untuk lebih bisa menjaga diri dan mencintai diri sendiri.. Ini juga kesalahan orang tua."