Melihat Jenazah Tergelak Ibu-ibu Ini Langsung Sigap Lakukan Ini
Lomba membaca surat pendek merupakan salah satu cabang lomba tambahan yang diselenggarakan dalam festival ramadan musabaqoh tahun ini.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Sebanyak 19 tim perwakilan dari delapan kecamatan, 72 Kelurahan berkumpul di Masjid Agung As-salam Kota Lubuklinggau menggendong jenazah saling bergantian, Senin (5/6/2017).
Tim yang terdiri dari para ibu-ibu pengajian ini terlihat serius dan kompak melakukan tahapan-tahapan pengurusan jenazah, mulai dari proses pemandianya, proses pengkafanan, hingga jenazah siap untuk disalatkan.
Kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut memandikan dan mengkafani jenazah dalam rangka acara pembukaan festival ramadan musabaqoh tilawatil quran tingkat ibu-ibu yang diselenggarakan di masjid Agung As-salam Kota Lubuklinggau.
Menurut ketua TP PKK, Kota Lubuklinggau Hj Yetty Oktarina Prana mengungkapkan lomba mengkafani jenazah, lomba azan, lomba membaca surat pendek merupakan salah satu cabang lomba tambahan yang diselenggarakan dalam festival ramadan musabaqoh tahun ini.
Yetti bercerita acara yang di selenggarakan saat ini bermula saat ibu-ibu aktif belajar ngaji melalui kegiatan binaan PKK di tiga titik yakni di masjid Agung As-Salam, masjid Agung Alhidayah, dan rumah dinas walikota.
"Dari pengajian-pengajian binaan itu bukan hanya belajar mengaji saja, namun semua pelajaran agama dipelajari. Bahkan banyak ibu-ibu yang sudah lulus ngaji, namun tidak punya wadah untuk menyalurkan bakat, mau ikut lomba MTQ resmi tidak mungkin, karena secara usia sudah lewat batas," ungkapnya pada Tribunsumsel.com.
Jadi karena para ibu-ibu ini sudah punya hafalan dan rata-rata sudah mahir.
Maka mereka pun mendatanginya dan mencentuskan ide untuk membuat lomba sendiri yang pesertanya adalah ibu-ibu binaan PKK kota Lubuklinggau.
"Acara tahun ini sudah kesekian kalinya, tahun lalu kita dibantu oleh Kesra dan tahun ini juga dibantu oleh Kesra untuk masalah anggarannya. Minggu pertama ini kita akan bagi kelompok-kelompok tadarusan, diminggu kedua berkumpul lagi untuk pelaksanaan lombanya,"katanya.
