Ramadan 2017

Suka Makan Kolang Kaling Tapi Takut Lidah Gatal, Ini Cara Mengantisipasinya

Di bulan puasa, tidak sulit menemukan kolang kaling, karena makanan satu ini sangat mudah ditemukan dijual dimana-mana.

net
Kolang kaling 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Dwipayana

TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA - Di bulan puasa, tidak sulit menemukan kolang kaling, karena makanan satu ini sangat mudah ditemukan dijual dimana-mana.

Meski mudah ditemukan, namun mencari kolang kaling yang menyehatkan ternyata tidak mudah.

Di pasar tradisional Inderalaya misalnya, banyak pedagang yang menjajakan makanan khas untuk menu berbuka ini.

Kolang kaling umumnya dijual dalam bentuk sudah dikupas.

Menurut Amir, seorang pedagang kolang kaling di pasar Inderalaya, makanan satu ini memang menjadi incaran para pembeli, namun banyak yang khawatir dengan kualitas kolang kaling yang tidak baik bagi kesehatan.

KOLANG KALING OI
(TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA)

"Orang takutnya kolang kaling gatel pas ditelan," kata Amir kepada TribunSumsel.com, Minggu (4/6/2017).

Namun lanjutnya, bagi penggemar kolang kaling tidak perlu khawatir.

Ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar buah satu ini tidak menjadi "ranjau" di mulut.

Amir mengungkapkan, kolang kaling yang baru dibeli harus direbus hingga air rebusan mendidih.

Hal ini dimaksudkan untuk membuang lendir penyebab gatal yang masih menempel.

"Seharusnya dari pedagang, kolang kaling yang baru dikupas harusnya direndam pakai air kapur selama satu hari satu malam atau 24 jam," ujar petani kolang kaling ini.

Namun kata Amir, karena kebanyakan pedagang malas dan bahkan culas, kolang kaling yang baru turun dari pohon langsung dijual tanpa dibersihkan terlebih dahulu.

Ditambahkan Amir, cara sederhana mengetahui kolang kaling berkualitas baik, yakni lewat teksturnya.

"Kalau dipencet dan teksturnya lembut, berarti sudah direndam. Tapi kalau masih keras, berarti tidak direndam pakai air kapur," kata Amir.

"Yang tidak direndam air kapur, walaupun ketika dijual ditaruh di dalam air, masih tetap keras," katanya lagi.

Amir pun memastikan kolang kaling yang ia jual aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping apapun.

"Kita rendam pakai air kapur secukupnya. Takaran air dan kapur ya disesuaikan saja, yang penting cukup untuk kolang kaling yang akan direndam," paparnya.

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved