Dapat Pelanggan, Sopir Uber Ini Bingung Lokasinya di Kuburan, Lalu Tercium Bau Harum

Saya terus ikut saja arah yang diberi sampai saya melihat kuburan Cina di depan mata. Saya sudah mulai heran, tapi saya hadapi dulu.

thereporter

TRIBUNSUMSEL.COM - Kejadian yang dialami sopir taksi online memang bermacam-macam.

Mulai yang lucu, unik, bikin kesal sampai menyeramkan.

Sama seperti pengalaman satu sopir taksi online di Malaysia ini seperti dikutip thereporter dari facebook.

Assalamualaikum, saya mau bagikan cerita pengalaman saya selama setahun sebagai sopir Uber.

Saya kerja tak ikut waktu, ikut suka saya saja.

Mau dijadikan cerita, malam kemarin saya jadi sopir Uber di Penang.

Selama dalam perjalanan pulang jam 12.00 pagi di Tanjung Bungah,

Saya dapat satu pelanggan yang meminta saya datang menjemputnya.

"Ini pelanggan terakhir," kata saya dalam hati.

Tanpa berpikir panjang, saya tekan 'accept' permintaan customer

asa

Dan memandu arah yang ditunjukkan dalam maps ponsel.

Saya terus ikut saja arah yang diberi sampai saya melihat kuburan Cina di depan mata.

Saya sudah mulai heran, tapi saya hadapi dulu.

Siapa tahu kalau customer itu baru siram kuburan ibu dia.

Tapi saya syok saat lihat maps di ponsel tertera "we are arrived".

Saya tengok sekeliling gelap, tidak ada pula yang terlihat sedang menunggu.

Saya buka customer info untuk mendapatkan nomor teleponnya.

Dan tanya dia ada dimana sebab maps menunjukkan saya telah sampai.

Buat info, memang tidak ada info tentang customer sebab saat pertama kali saya terima permintaan itu.

Hanya keluar panggilan dari 'JOI' dan saya terus tekan 'accept' sebelum tiba di lokasi berdasarkan maps yang diberi.

Tiba-tiba aplikasi Uber offline.

Saya tunggu selama lima menit lagi.

Siapa tahu kalau customer baru turun dari kuburan atau baru keluar rumah.

Tapi perlahan-lahan saya mencium bau wangi seperti ada sesuatu di dalam mobil.

Saya sudah mulai rasa ada yang aneh.

Tapi mau menyenangkan hati, saya layani saja dan berbicara seorang diri.

Aku sudah sampai sini, siapa yang akan bayar trip aku ke sini?

Setelah itu saya tekan 'start trip' kembali.

Dalam waktu yang sama, aplikasi itu bilang saya sudah tiba di tujuan customer.

Terus tertera 'Drop Off'.

Kalau Anda sopir Uber, setiap berakhirnya trip, Anda kirim customer sampai ke tujuan.

Memang maps akan keluar 'drop off', berarti sudah sampai.

Bayangkan bagaimana kalau betul customer request.

Tapi tak berikan detail dan tempat dia mau diturunkan, mana bisa proceed maps itu? Tak mungkin!

sds

Tapi apa yang menjadi tanda tanya pada maps ini, tertera alamat customer mau turun 'unknown'.

Kalau dipikirkan kembali dan perhatikan maps, jarak dari tempat pickup ke tujuan hanya 0,01 kilometer.

Gila apa jarak dekat begitu mau naik Uber? Ah! Ini sudah semakin pelik.

Saya terus keluar dari jalan raya itu sebab keadaan menjadi semakin pelik.

Lima kilometer kemudian, saya melihat stasiun.

Saya singgah ke toilet, refresh apa yang patut dengan harapan bau wangi tadi hilang sebab saya mau balik ke rumah!

Ketika kembali ke mobil, bau wangi itu masih ada lagi.

Aduh! Dia tak pergi apa?

Saya duga itu membuntuti saya dari kuburan tadi.

Setelah itu, saya sudah malas buang waktu sebab memang sumpah merinding waktu itu.

Saya beranikan diri juga berbicara saat masuk dalam mobil.

Saya mau balik habis ini. Kamu turun, jangan ikut saya. Saya mau balik ...

Saya pun masuk dan baca bismillah dengan ayat kursi.

Lima menit kemudian, bau itu hilang.

Ya Allah leganya hati saya. Terus saya call istri dan berbicara dengannya dalam perjalanan pulang ke rumah.

Mau percaya atau tidak, terserah.

Tapi sumpah saya tidak tipu bahwa inilah pengalaman saya yang paling tidak baik selama menjadi sopir Uber.

Tapi itu bukan alasan untuk melemahkan semangat saya untuk mencari rezeki dengan Uber.

Cuma saya mau berpesan, jagalah diri baik-baik.

Setelah ini kalau tengah malam maps sudah bawa masuk jalan gelap pedalaman aneh, lebih baik buat putaran U saja.

Bimbang apa itu atau orang mau merampok atau apa.

Sekian cerita pengalaman saya sebagai sopir Uber buat Anda semua.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved