Tak Tahan Sering Dibully, Remaja Ini Lakukan Hal Mengerikan Pada Temannya

Tak terima selalu mendapat ejekan akhirnya membuat Wendi (15), warga Rt. 08 Kelurahan Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir

Penulis: Eko Hepronis |
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
‎Wendi saat diamankan di Mapolres Musi Rawas (Mura), Senin (8/5/2017) 

‎Laporan wartawan Tribunsumsel.Com Eko Hepronis.

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-- Tak terima selalu mendapat ejekan akhirnya membuat Wendi (15), warga Rt. 08 Kelurahan Bingin Teluk Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara‎) gelap mata dan nekad menghabisi teman sepermainannya Hendi Leonardo (13).

Aksi penusukan berujung maut yang dilakukan oleh siswa kelas IX Sekolah‎ Menengah Pertama (SMP) ini bermula pada saat Wendi hendak menonton permainan volly ball di Kelurahan Bingin Teluk pukul 16.40 WIB.

Ketika sampai di lapangan volly ball rupanya suasana masih sepi. Akhirnya membuat Wendi pergi menuju jembatan penghubung antara Desa Beringin Makmur I dan Beringin Makmur II.

Sesampainya di jembatan tersebut Wendi bertemu dengan Hendi yang saat itu sedang nongkrong bersama kelima temannya. Pada saat bertemu Hendy mengejeknya dengan berkata kepada Wendi*"Ngape ngelik-ngelik, nak belage ape" (kenapa lihat-lihat, mau ngajak berkelahi apa).

Merasa ditakut-takuti membuat Wendi pulang kerumahnya dan mengambil sebilah pisau di bawah tumpukan kayu tidak jauh dari rumahnya. Sejam kemudian pukul 18.00 WIB Wendi kembali kelapangan untuk menonton permainan volly ball‎ sembari membawa pisau.

Tak berapa lama,rupanya Hendi bersama lima orang temannya juga menyusul kelapangan volly ball. Ketika bertemu tanpa basa-basi Hendi langsung memukul Wendi.

Tak terima, Wendi pun melawan perkelahian pun terjadi sampai-sampai membuat keduanya jatuh di Got seberang lapangan volly. Setelah berkelahi cukup alot karena merasa terdesak membuat Wendi lansung mencabut pisau dari pinggang dan menusuk Hendi.

Usai di tusuk Hendi pun terkapar bersimbah darah. Melihat temannya itu terluka membuat Wendi ketakutan dan berlari pulang ke rumahnya. Akibat kejadian tersebut Hendi mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri dengan lebar 2,5 cm dan dalam 2,5 cm dan membuatnya meninggal dunia.

Kapolres Mura, AKBP Hari Brata melalui Kapolsek Rawas ‎Ilir, IPTU Fajri Ambiak mengatakan jika Wendi sudah diamankan dari rumah orang tuanya tanpa perlawanan pada Senin (08/07/2018), pukul 19.00 WIB selang satu jam kemudian.

"Saat ini ‎ini Wendi sudah diamankan di Polres Mura guna penyidikan lebih lanjut. Bersamaan barang bukti (BB) ‎satu buah baju warna merah marun berlumur darah dan satu lembar celana warna krem berlumur darah milik‎ Hendi," ungkapnya.

Kemudian pihaknya juga mengamankan Satu lembar baju warna hitam bertuliskan 'wisata alam goa pindul' dan satu lembar celana warna biru dongker, serta satu lembar jaket warna hitam kuning milik Wendi.

"Usai mengamankan Wendi petugas kita langsung mendatangi rumah duka untuk mendinginkan suasana. Kita mengimbau kepada pihak keluarga Hendi supaya jangan mudah terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada penegak hukum," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved