Siswa Ini Terpaksa Dibopong Saat Ujian Karena Alami Ini
Menggunakan tiga buah kursi dan dilapisi bantal, Martin duduk menyampingi komputer, dan berusaha menjawab soal-soal yang diujikan.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Siswa-siswi dari SMP Negeri 22 Palembang tak bisa melaksanakan ujian nasional di sekolahnya.
Karena terbatasnya sarana dan prasarana yang mereka miliki mereka mesti menumpang di SMA Negeri 11 untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Namun dari para siswa yang datang ke sekolah tersebut, ada hal yang berbeda.
Ada siswa yang memasuki ruangan ujian dengan cara dibopong oleh panitia ujian dan pihak keluarganya.
Siswa tersebut ialah Muhammad Martin.
Menjelang UN ini, tanpa diduga, pada 20 April yang lalu Martin mengalami kecelakaan.
Ketika usai sekolah dan hendak pulang ke rumah, Martin yang saat itu berboncengan dengan temannya, harus bertabrakan dengan sebuah mobil yang membuat Martin mengalami patah kaki.
"Saya sampai masuk ke dalam kolong mobil dan patah kaki," ujarnya saat dibincangi Tribunsumsel.
Saat hendak melaksanakan UNBK ini, ia tak bisa melaksanakan ujian tanpa dibantu beberapa panitia.
Kaki Martin pun tak bisa ditekuk seperti siswa lainnya.
Menggunakan tiga buah kursi dan dilapisi bantal, Martin duduk menyampingi komputer, dan berusaha menjawab soal-soal yang diujikan.
"Masih agak sakit sih kalau duduk seperti ini," keluhnya.