Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan Bulu Itam Amblas
Jembatan Bulu Itam tersebut memang sudah berusia cukup tua dan tidak pernah sekalipun dilakukan penguatan pondasi jembatan.

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Setelah terus dikeluhkan dan didesak warga, akhirnya jembatan Bulu Itam di Jalan Taenggamus Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur yang rusak parah diperbaiki warga dengan gotong royong, Senin (1/5/2017).
Pantauan Tribunsumsel.com, puluhan warga yang bergotong royong melakukan perbaikan dengan menggunakan dana Penanggulangan Bencana dari Dinas Sosial (Dinsos) kota Prabumulih itu memperbaiki dengan menambal pondasi jembatan dengan batang kelapa.
Gotong royong pembuatan pondasi sementara dilakukan puluhan warga itu juga menggunakan alat berat untuk meneguhkan pondasi yang didirikan.
"Perbaikan sementara dilakukan gotong royong oleh warga dengan dana Dinsos, kemungkinan pengerjaan sementara pondasi ini dua hari karena kendala arus air yang masih tinggi," ungkap Camat Prabumulih Timur, A Fauzan SIp ketika dibincangi wartawan.
Fauzan menuturkan, perbaikan menyeluruh nantinya akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kota Prabumulih, perbaikan gotong royong hanya bersifat sementara.
"Jelasnya kami akan usulkan perbaikan permanen agar jembatan kokoh, sekarang hanya sementara saja agar masyarakat bisa melintas dan jalur transportasi tidak terhambat," katanya.
Perbaikan dilakukan sementara secara gotong royong menggunakan dana Dinas Sosial itu tersebut, mendapat apresiasi dari warga.
Afriyal, satu diantara warga menuturkan, adanya perbaikan itu pihaknya bisa melintas dengan tenang dan tidak was-was.
"Kalau sebelum perbaikan jelas takut karena separuh jalan sudah amblas, apalagi kalau berjalan malam hari. Selain itu jika tidak cepat dilakukan perbaikan, dipastikan hujan deras dan air meluap sekali saja pasti akan putus," katanya.
Afriyal mengatakan, jembatan Bulu Itam tersebut memang sudah berusia cukup tua dan tidak pernah sekalipun dilakukan penguatan pondasi jembatan.
"Sudah sewajarnya kalau pondasi terkikis karena tidak pernah ada perbaikan," bebernya.
Afriyal mengharapkan, pemerintah kota Prabumulih agar memperbaiki secara menyeluruh terhadap badan ataupun pondasi jembatan sehingga jembatan tidak akan terancam putus atau amblas akibat arus sungai.
"Kami juga berharap dilakukan normalisasi sehingga sungai menjadi lancar dan tidak mengikis kiri kanan jembatan, selain itu tidak menyebabkan banjir," harapnya.(eds)