Kecelakaan Maut di Bantul Dua Orang Tewas di Tempat, Satu Kritis Kondisinya Mengenaskan
Kecelakaan ini melibatkan mobil Daihatsu Zebra, sepedan motor dan satu unit motor roda tiga.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANTUL - Dua orang tewas di tempat akibat kecelakaan maut di Jalan Parangtritis KM 12, Manding, Bantul, Sabtu (29/4/2017) pagi.
Kecelakaan ini melibatkan mobil Daihatsu Zebra, sepedan motor dan satu unit motor roda tiga.
"Dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah utara tewas di tempat. Mereka suami istri. Menurut info mereka warga Sangkeh, Kretek. Yang laki-laki kepalanya pecah yang perempuan tidak tahu pasti (kondisinya)," ujar Bambang Ari Wibowo (57) warga sekitar saat ditemui di depan rumahnya.
Ia menambahkan, pengemudi motor roda tiga Viar sempat dilarikan ke rumah sakit namun kondisinya sudah kritis.
Proses evakuasi kecelakaan sempat membuat macet karena melibatkan mobil ambulans dan mobil derek untuk membawa mobil Daihatsu Zebra yang bagian depannya hancur.
"Evakuasinya cukup lama, saya tinggal mengantar anak sekolah dan sampai rumah lagi belum selesai," kata dia. (tribunjogja.com)
Kecelakaan Maut di OKI, Lima Tewas dan Satu Luka Berat
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Akibat dari kabut asap yang semakin tebal menyelimuti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), mengakibatkan terjadinya tabrakan maut yang menewaskan 5 orang.
Sementara itu satu orang lainya dilarikan ke RSUD Kayuagung karena mengalami luka berat dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) depan rumah makan Kudus, Minggu (12/10/2014).
Korban lakalantas yang meninggal dunia berjumlah 5 orang yakni, Suyono (33) pengemudi truk fuso, Arahman (40) pengemudi trailer, Roby (28) yang merupakan kernet truk trailer, dan dua korban lagi belum diketahui identitasnya, dengan ciri khas seperti dandanan anak punk.
Sedangkan korban luka berat satu orang dirawat di RS Kayuagung yakni Ibnu bin hasan (28) dari Desa Gunung Sugih Kabupaten Lampung Timur.

Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Lantas AKP Harris Batara SIK SH mengatakan lakalantas tersebut terjadi selain karena kelalaian sopir Truk Fuso dengan nopol B 9009 SIN.
Truk tersebut melaju dari arah Kayuagung menuju Lampung dengan kecepatan tinggi mengambil jalur sebelah kanan, apalagi pada saat itu kondisi supir dalam keadaan mengantuk.
"Selain itu juga karena jarak pandang kabut asap di wilayah OKI yang akhir- akhir ini sangat tebal membuat jarak pandang terganggu,” ujar Harris.
Dengan terjadinya lakalantas ini selain mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP dan luka berat serta kerugian material sekitar Rp 80 juta,” ungkapnya. Mat Bodok