Liga Indonesia

Akhirnya Persija Umumkan Marquee Player Asal Portugal, Sriwijaya FC Masih Sibuk Mencari

Penyerang berusia 30 tahun itu mendapatkan kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan dua sampai tiga tahun bila menunjukan kualitasnya.

Editor: M. Syah Beni
DOK GEDE WIDIADE
Bruno Lopes berfoto bersama Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade setelah menandatangani kontrak selama semusim di Jakarta, Jumat (21/4/2017). 

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Persija Jakarta tidak mau ketinggalan mendatangkan pemain berstatus marquee player.

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu resmi mengontrak mantan pemain klub kasta tertinggi Liga Portugal, G.D Estoril Praia, Bruno da Silva Lopes.

Bruno Lopes menandatangani kontrak di rumah Direktur Utama Persija, Gede Widiade, Jakarta, Kamis (20/4/2017) malam WIB.

Penyerang berusia 30 tahun itu mendapatkan kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan dua sampai tiga tahun bila menunjukan kualitasnya.

Penandatanganan kontrak tersebut bisa dibilang cukup cepat.

Pasalnya Bruno Lopes baru tiba di Jakarta dan mengikuti sesi latihan dengan Ismed Sofyan dkk pada Rabu (19/4/2017).

Pemain asal Brasil itu juga memiliki pengalaman bersama klub Venezuela, Jepang, dan Thailand.

"Malam ini Bruno dan agennya datang ke rumah untuk meminta kepastian," kata Gede kepada wartawan, Kamis (20/4/2017) malam WIB.

"Karena dia yang meminta ya langsung kami kontrak," sambungnya.

"Durasinya satu musim dengan opsi perpanjangan hingga tiga musim," tambahnya.

Sebelum dikontrak, Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco sudah melihat kemampuannya di sesi latihan Rabu (19/4/2017) sore WIB.

Pada sesi latihan itu, kemampuan fisik Bruno Lopes tetap dipantau meskipun mengalami kelelahan akibat perjalanan panjang dari Brasil. 

Sriwijaya FC

Semakin dekatnya waktu penutupan bursa transfer pemain di kompetisi Liga 1 Indonesia membuat para pendukung Sriwijaya FC mulai cemas.

Pasalnya sosok marquee player yang ditunggu kedatangannya ke Palembang belum juga terlihat.

Penutupan pendaftaran pemain di kompetisi Liga 1 Indonesia sendiri akan berakhir 30 April dan laskar wong kito sendiri masih memiliki 2 kuota pemain tersisa.

Setiap klub sendiri memang diperbolehkan memiliki 30 pemain dan saat ini baru mendaftarkan 28 pemain.

Manajemen SFC sendiri belakangan mengaku sudah lebih selektif dan fokus memburu pemain sesuai kebutuhan tim, sehingga tawaran dari sejumlah agen yang mencoba memasukkan sejumlah nama lainnya ditolak.

“Kita fokus mencari pemain di posisi playmaker, karena itu tawaran dari agen diluar posisi itu pasti kita tolak,” jelas sekretaris tim SFC, Achmad Haris saat dikonfirmasi Kamis (20/4) sore.

Beberapa playmaker yang pernah bermain di Liga Portugal dan La Liga Spanyol pun kini menjadi bidikan.

“Tapi seperti instruksi dari Presiden SFC, kita tidak melihat nama besarnya melainkan kualitasnya. Syarat utama seperti masih aktif bermain, bebas cedera dan mau bekerja keras di dalam tim menjadi prioritas utama, nanti marquee player di SFC akan diperlakukan sama seperti pemain lainnya, karena suasana tim saat ini sudah sangat kondusif,” tegasnya.

Pihaknya mentargetkan pemain tersebut sudah akan tiba di Indonesia pekan depan. Karena untuk dapat bermain, manajemen perlu menyiapkan kelengkapan seperti ITC, Kitas ataupun syarat administrasi lainnya.

Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved