Heboh ! Maling Ini Curi Sapi Bunting 8 Bulan, Pemiliknya Hanya Disisakan Jeroan !

Padahal sekitar pukul 01.00 WIB, dirinya biasa memberi pakan ternak yang menjadi harapan untuk simpanan ekonomi itu.Dini hari itu, sapinya masih ada

TRIBUN LAMPUNG
Tulang dan jeroan sapi yang ditemukan warga di area kebun. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Warga Kabupaten Pringsewu kembali digegerkan dengan penemuan hewan ternak berkaki empat yang sudah tinggal kerangka, kepala, dan jeroan.

Kali ini masyarakat di wilayah Dusun Pujosari, Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, yang dibuat geger.

Hari Minggu (14/4/2017) kemarin sekitar pukul 05.30 WIB masyarakat Pujosari menemukan kerangka dan jeroan sapi.

"Saya tahu warga sudah ramai, melihat kondisi sapinya sudah terpotong," ujar Sugiyono salah seorang pekerja sosial di wilayah pekon setempat.

Belakangan, sapi itu diketahui milik Suroto, warga Desa Pujorahayu, Kabupaten Pesawaran.

Secara tipologi wilayah Desa Pujorahayu ini berbatasan dengan Dusun Pujosari, Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.

Sementara Suroto sendiri tidak menyangka bila sapinya akan dicuri.

Padahal sekitar pukul 01.00 WIB, dirinya biasa memberi pakan ternak yang menjadi harapan untuk simpanan ekonomi itu.

Dini hari itu, sapinya masih ada.

Selanjutnya, sekira pukul 04.00 WIB, Suroto menengok ke kandang, sapi betinanya sudah hilang.

Padahal sapi tersebut, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, sedang hamil delapan bulan.

Diketahui warga yang menjadi korban pencurian itu berada pada wilayah hukum Mapolres Pesawaran.

Sementara lokasi penemuan berada di wilayah hukum Mapolres Tanggamus.

Kepala Polsek Gedongtaan Komisaris Bunyamin mengaku belum menerima laporan.

Diketahui penemuan hewan ternak yang dicuri dengan cara dipotong belakangan juga marak di Kabupaten Pringsewu.

Sebelumnya, kerbau yang terpotong tinggal kepala, tulang, dan jeroan juga menggegerkan warga Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Minggu (9/4) subuh.

Perbuatan tersebut membuat pemilik kerbau Reihan (30) warga Dusun Sukasari, Pekon Margakaya, Kecamatan Pringsewu merugi hingga Rp 15 juta.

Sebelumnya, Selasa (4/4) warga Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu juga digegerkan dengan peristiwa yang sama.

Kerbau milik Sukarmin (60), warga RT 01/RW 02, Pekon Podomoro yang ditemukan hanya tinggal jeroan di Bukit Bintang Pekon Podomoro.(dik)

Anggarkan Buat Pos Ronda

DPRD Pringsewu mengimbau kepada pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan instansi TNI dan Polri dalam rangka peningkatan keamanan dan ketertiban di wilayah Bumi Jejama Secancanan.

Ketua Komisi I DPRD Pringsewu Anton Subagiyo menyampaikan, upaya itu dalam rangka mengantisipasi tindakan kejahatan, khususnya pencurian hewan ternak yang marak terjadi belakangan ini.

Dia pun memandang perlu adanya gerakan ronda malam di setiap desa/pekon. Menurut dia, ronda ini perlu digalakkan kembali di setiap pekon.

Sehingga dia memandang perlu dianggarkan pembuatan pos ronda di setiap kampung.

Selain itu, tambah dia, Linmas harus sering koordinasi dengan aparat kepolisian setempat. Anton berharap dengan adanya ronda dapat mengantisipasi terjadinya pencurian.(dik)

Reporter: Robertus Didik Budiawan Cahyono

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved