Sissoko Marquee Player Mitra Kukar, Bangga Menjadi Muslim dan Tetap Beribadah Selama Turnamen

Pemain yang berposisi di gelandang bertahan ini menegaskan kebanggaannya menjadi seorang Muslim karena

Penulis: M. Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Berbagai Sumber/ Kolase Tribunsumsel.com
Mohammed Sissoko 

TRIBUNSUMSEL.COM- Setelah beberapa klub mendatangkan pemain marquee player, kali ini giliran Mitra Kukar yang merekrut pemain bintang.

Tim berjuluk Naga Mekes itu secara resmi mendatangkan mantan pemain Liverpool, Mohamed Sissoko.

Penandatanganan kontrak pemain berposisi sebagai gelandang itu dilakukan pada Kamis (13/4/2017) malam WIB di salah satu hotel di Jakarta.

Pemain asal Mali itu mendapatkan kontrak dengan durasi satu musim di Mitra Kukar.

Sissoko direkrut untuk menambah kuat lini tengah Mitra Kukaryang akan mulai berlaga di Liga 1.

Kehadiran pemain berusia 32 tahun itu setidaknya bisa memberikan umpan-umpan manis ke lini depan Mitra Kukar untuk merobek gawang lawan.

suwantokukar
instagram.com/suwantokukar

"Kami mengontrak dia selama satu musim," kata Direktur Operasional Mitra Kukar, Suwanto, saat dihubungi wartawan.

"Kami akan melihat dahulu kemampuannya selama satu musim, kalau bagus akan kami perpanjang," sambungnya.

Sissoko pun akan segera bergabung dengan Mitra Kukar di Tenggarong, Kalimantan Timur.

Pemain asal Mali itu juga bisa dimainkan oleh Mitra Kukar saat melawan tuan rumah Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (15/4/2017).

Tentang Sissoko

Mohamed Sissoko merupakan pesebakbola sukses di Eropa.

Dikutip dari Wikipedia, pemain bernama lengkap Mohamed Lamine "Momo" Sissoko Gillan ini dilahirkan di Mont-Saint-Aignan, 22 Januari 1985.

Sebelum berlabuh ke Mitra Kukar, Sissoko telah mengenyam kerasnya liga-liga Eropa.

Tercatat ia pernah membela klub Liga Perancis Auxerre di tahun 2002–2003.

Pada tahun 2003–2005 Sissoko berlabuh ke klub berjuluk El-Che, Valencia

Tahun 2005–2008 Sissoko merasakan kerasnya liga Premiere Inggris bersama Liverpool.

Kemudia di tahun 2008–2011 ia hijrah ke Italia bersama Juventus.

Tahun 2011–2013 di Paris Saint-Germain, 2013 di Fiorentina, 2014–2015 Levante, 2015 Shanghai Shenhua , 2016 Pune City dan tahun 2017 Ternana. 

Sissoko membuat keputusan berani ketika lebih memilih memperkuat timnas Mali, sebenarnya ia bisa terpilih untuk untuk memperkuat skuat Les Blues di kancah internasional.

Namun dia menegaskan lebih bangga untuk bermain memperkuat negara asalnya daripada negara tempat kelahirannya.

Sissoko adalah keponakan dari mantan pemain terbaik Afrika Salif Keïta. Sama seperti Sissoko, Keita bermain untuk Mali dan Valencia CF.

Salif Keita juga paman dari mantan gelandang FC Barcelona Seydou Keita.

Sissoko dan Seydou Keita memainkan peran yang sama sebagai gelandang bertahan.

Dia tidak ada hubungannya dengan pemain sepak bola Moussa Sissoko, tetapi Mohammed Sissoko adalah kakak dari Abdou Sissoko. 

Sissoko seorang pemain sepakbola Muslim yang patuh menjalankan ajaran agama.

Pemain yang berposisi di gelandang bertahan ini menegaskan kebanggaannya menjadi seorang Muslim.

Pada saat masih memperkuat Juventus, dia menyatakan menjalankan puasa selama bulan suci Ramadhan.

Mohammed Sissoko
Mohammed Sissoko ()

Alasannya ia sebagai Muslim memang memiliki kewajiban untuk itu, walaupun harus menjalani latihan dan pertandingan berat.

"Saya bangga menjadi seorang Muslim Saya tetap melaksanakan ibadah, baik saat Ramadhan maupun selama turnamen sepak bola," kata dia kepada jaringan televisi Arab al-Arabiya yang berbasis di Dubai.

Ada satu kebiasaan unik yang dilakukan Sissoko ketika hari Jumat.

Bersama temannya, mantan pemain Liverpool ini akan mencari masjid terdekat untuk melakukan shalat berjamaah bersama rekannya sesama Muslim.

Hal itu dia lakukan lantaran tidak ingin melewatkan kemuliaan di hari Jumat.

(Superball/Wikipedia/Tribunsumsel.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved