Akhirnya , Setya Novanto Mengaku Kenal dengan Terdakwa Kasus E-KTP
Sebelumnya dalam BAP, Setnov mengaku tidak mengenal Irman. Setya Novanto dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor,
TRIBUNSUMSEL.COM-Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov), akhirnya mengaku kenal dengan terdakwa kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman.
Sebelumnya dalam BAP, Setnov mengaku tidak mengenal Irman. Setya Novanto dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Kamis (6/4./2017) kemarin, juga mengaku mengenal Andi Narogong hanya sebatas urusan jual beli kaos
Setnov mengaku kenal Andi, pertama kali tahun 2009 di sebuah restoran. Menurut Novanto, saat itu Andi memperkenalkan diri sebagai pengusaha konveksi.
Andi kemudian menawarkan kerja sama dengan dirinya yang saat itu juga sebagai Bendahara Partai Golkar. "Saat itu, datanglah seseorang yang mengenalkan diri sebagai Andi Narogong, dan dia menyampaikan akan jual beli kaos partai," kata Novanto.
Menurut Novanto, ia pernah bertemu lagi dengan Andi. Saat itu, Andi kembali menawarkan kerja sama pengadaan kaos untuk partai. Namun, Novanto menolak kerja sama tersebut.
"Setelah saya cek harganya mahal, maka saya tolak. Dia berusaha ketemu dan dia tawarkan produk China impor," kata Novanto.
Jaksa KPK Abdul Basir mengaku heran lantaran Setnov yang saat itu menjabat Bendahara Umum DPP dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR, masih mengurus kaos partai.
"Masak sekelas Anda, bendahara umum partai dan ketua fraksi masih urus kaus?" tanya Jaksa KPK, Abdul Basir.
Mendapat pertanyaan itu, Setnov berdalih soal pengeluaran partai adalah urusannya selaku Bendahara Umum Partai Golkar. "Iya, dari segi pembayaran, mana yang termurah," ujarnya.
Sebelumnya, mantan Ketua Komisi II DPR RI Chairuman Harahap mengaku mengenal sosok pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong.
Chairuman mengaku mengenal Andi karena Andi sering datang ke DPR RI. "Sering lalu lalang di DPR," kata Chairuman saat bersaksi untuk kasus ini di Pengadilan Tipikor, Kamis (16/3) lalu.
Kata Chairuman, perkenalannya dengan Andi Narogong karena dikenalkan Ketua DPR RI Setya Novanto yang saat itu menjabat sebagai ketua fraksi Partai Golkar.
"Pertama saya kenal saat saya sedang temui Setya Novanto di ruang rapat. Sepintas itu kita lagi datang dikenalin," kata Chairuman.
Chairuman hanya mengatakan jika perkenalan tersebut hanya berlangsung singkat dan Setya Novanto tidak menyebutkan profesi Andi Narogong.
Setnov juga akhirnya mengaku mengenal Irman saat bersaksi kemarin. Setnov berdalih mengingat Irman setelah membaca pemberitaan media massa yang menunjukkan fotonya dengan Irman saat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi.
"Baru saya ingat, saya ke Jambi bersama-sama pejabat-pejabat yang lain dan menteri masalah pembakaran hutan. Sangat mendadak kita kesana, ternyata itu adalah Plt Gubernur," kata Setnov.
Jaksa pada KPK sempat menunjukkan dua buah foto, mengkonfirmasi kepada Novanto soal pertemuannya dengan Irman. Dalam foto tersebut tampak Novanto bersama dengan mantan Dirjen Dukcapil Kemdagri Irman.
Dua terdakwa kasus ini Irman dan Sugiharto saat diberi kesempatan oleh majelis hakim kemudian membantah keterangan Setnov.
Salah satunya, terkait pertemuan saat membahas proyek e-KTP. "Saya masih berpegang pada BAP saya. Seingat saya, kami pernah bertemu Pak Setya Novanto sebanyak tiga kali," ujar Irman kepada majelis hakim.
Dalam persidangan, Setya Novanto mengaku tidak mengenal kedua terdakwa. Ia hanya mengingat pernah bertemu satu kali dengan Irman di Jambi.
Irman kemudian mengungkap, tiga kali bertemu Novanto.Pertemuan pertama terjadi Februari 2010 di Hotel Grand Melia.
Irman menjelaskan, pertemuan itu dihadiri Novanto, pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraini, dan terdakwa Sugiharto.Pertemuan tersebut dibenarkan Sugiharto yang juga tersangka kasus ini.
Kemudian, pertemuan kedua terjadi di ruang Ketua Fraksi Partai Golkar di lantai 12 Gedung DPR RI. Pertemuan itu dihadiri juga oleh Andi Narogong yang menjadi pengusaha pelaksana proyek e-KTP.
Irman kemudian mengungkap di persidangan, adanya pesan dari Novanto yang dititipkan kepada mantan Sekjen Kemendagri Diah Anggraeni. Pesan yang meminta agar dirinya tidak kenal dengannya bila ditanya KPK.
"Pesannya kalau saya ditanya termasuk oleh KPK tolong saya bilang tidak kenal dengan pak Setya Novanto," ujar Irman. (tribunnews/erik sinaga/glery lazuardi)
