Pelatih Belajar Membuat Program Kerja Atlet Agar Raih Prestasi
Dibatasi usia seperti ini para atlet yang usianya di bawa 21 juga bisa muncul, tidak seperti yang yang selama ini yang tampil itu-itu saja.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengelar Workshop Pembuatan Program Cabang Olahraga KONI Kab OKU tahun 2017.
Seketaris Umum KONI OKU, Aprili Mauludin mengatakan, kegiatan Workshop ini merupakan pelatihan untuk pelatih cabang olahraga (cabor). Ada 29 cabor yang ada di kab OKU.
"Yang kita undang pelatih dan asisten pelatih yang ada di dalam cabor-cabor Kab OKU," kata Aprili saat dibincangi Tribun Sumsel disela-sela acara yang dipusatkan di Seketariat KONI OKU, Jumat (31/3/2017).
Materi, pada kegiatan ini yakni terkait pembuatan program kerja.
Tujuan untuk meningkatkan kualitas dari pada atlet cabang olahraga masing-masing.
Sehingga penyusuna program kerja cabor bisa lebih baik.
"Penyusunan program kerja selama ini sudah baik. Namun melalui kegiatan ini bisa jauh lebih baik lagi," kata Aprili juga diharapkan tujuan utama melalui pelatihan ini dalam ajang poprov mendatang cabor-cabor yang ada di OKU bisa menyumbang prestasi.
"Narasumber pada workshop ini kita hadirkan dari Koni Provinsi Sumsel, yakni Bidang Pembinaan preatasi DR. Samsu Ramel," ungkapnya.
Sementara, Ketua Umum KONI Kab OKU, Eddy Jaya Saleh menambahkan, tujuan kegiatan ini selain persiapan porprov, juga untuk menjaring atlet.
Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Koni provinsi, poprov ini merupakan poprov pembinaan makanya para atletnya paling maksimal berusia 21 tahun.
"Dengan dibatasi usia seperti ini para atlet yang usianya di bawa 21 juga bisa muncul, tidak seperti yang yang selama ini. Kalu selama ini yang hanya itu-itu saja yang di munculkan. Nah, makanya sekarang akan kita lakukan penjaringan para atlit yang memang benar-benad bagus," kata Eddy di sela-sela sambutannya.
Ia menambahkan, atlet tidak perlu banyak yang penting memang baik dan berprestasi.
"Untuk apa kirim sepuluh atlet kalu tidak mengahasilkan mendali, cukup satu saja yang penting berpresatasi dan mendapatkan medali," harapnya.