Pesan Taksi Langsung ke Call Center Lebih Murah Daripada Stop di Jalan
Terkait persaingan taksi itu sendiri, Ery menyatakan itu hal biasa dan tergantung operator taxi itu sendiri dalam memberikan pelayanan ke penumpang.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,---Taxi argo Blue Bird memberikan promo menarik bagi penumpang di Palembang, yang memesan via call center hingga 31 Maret mendatang.
"Saat ini Blue Bird ada promo tarif diskon Rp 20 ribu, dengan tarif penumpang minimal Rp 50 ribu atau sekitar 9-10 km. Dimana promo ini berlaku sejak 13 Maret hingga akhir bulan nanti," kata Brand Manager Blue Bird Palembang, Ery Yusnovi, Kamis (16/3/2017).
Menurut Ery, promo ini berlaku jika penumpang melakukan order Blue Bird via operator blue bird ke nomor 08117181234 atau 0711361111.
Dimana selama ini order terkirim bisa mencapai 2.000 ribuan, dari telepon masuk sekitar 3.500 dan biasanya gagal order sekitar 1 persenan.
"Tapi kalau melambai (penumpang naik dijalan termasuk di pangkalan) akan dikenakan tarif normal. Besarannya, Rp 7.000 buka pintu, dan per Km dikenakan Rp 5.500," jelasnya.
Ditambahkan Ery, dalam waktu dekat juga blue bird juga akan mengeluarkan aplikasi secara on line berupa My Blue Bird, yang nantinya akan lebih mempermudah calon penumpang untuk memesan taxi blue bird.

"Aplikasi My Blue Bird ini sudah diterapkan di Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Bali dan Lombok. Mudah-mudahan bulan depan (April) akan launching di Palembang juga. Dengan adanya aplikasi ini, nantinya tamu lebih muda, mengetahui pengemudi, jemputan, estimasi harga," terangnya.
Dilanjutkan Ery, untuk fokus armada sendiri, pihaknya pada tahun ini akan melakukan peremajaan unit kendaraan Taxunya, agat lebih nyaman ditumpangi para penumpang.
"Karena sudah ada batasan tahun kendaraan yang digunakan di Blue Bird, kita maksimal 5 tahun, meskipun aturan Disshub 10 tahun," tandasnya.
Untuk penambahan unit kendaraan sendiri, Ery mengaku jumlah sekatang 300 unit masih dirasa sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyatakat di Palembang, tetapi tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada penambahan mengingat Palembang pada 2018 akan jadi tuan rumah Asian Games.
"Kemungkinan 2018 nanti bisa dilakukan penambahan armada, sesuai perizinan dan management pusat. Kemungkinan jenis kendaraan MPV (sevent siter) melihat perkembangan jumlah penumpangnya bisa mengangkut banyak," tandasnya.
Terkait persaingan taksi itu sendiri, Ery menyatakan itu hal biasa dan tergantung operator taxi itu sendiri dalam memberikan pelayanan ke penumpang.
"Persaingam biasa dan berjalan saja waktu, dan segment pasar juga berbeda- beda," pungkasnya.