Jangan Percaya Iming-iming Bisa Meluluskan Anak Masuk Anggota Polisi
Tujuannya, mengingatkan mereka agar tidak mudah terpancing bujuk rayu oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Beberapa hari ke depan, Polda Sumsel akan melaksanakan penerimaan anggota Polri untuk wilayah Polda Sumsel untuk kategori Akpol, Bintara dan Tamtama.
Dari itulah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto menegaskan harus benar-benar Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis “ dengan motto Clean and Clear dalam penerimaan anggota Polri di wilayah Polda Sumsel sehingga ada perubahan yang signifikan dalam rekrutmen Polri tahun ini.
"Ciptakan terobosan-terobosan kreatif, sehingga publik akan lebih tertarik dan percaya bahwa Polri sudah berbenah. Salah satunya melalui penerimaan Polri. Seperti yang saya lakukan beberapa waktu dengan mengundang Bripda Bayu anak pensiunan satpam lulusan terbaik SPN Polda Sumsel beserta orangtuanya untuk bertatap muka di ruang kerja saya. Dengan disaksikan awak media, Bayu mengatakan untuk bisa masuk Polisi harus kerja keras dan percaya dengan kemampuan yang dimiliki, bukan dengan uang. Hal ini juga dipertegas oleh kedua orang tuannya, bahwa mereka tidak pernah menyerahkan sejumlah uang kepada siapa pun dan tidak ada juga oknum-oknum yang mencoba mendekati untuk menjanjikan kelulusan," jelas Agung, Kamis (16/3/2017).
Kedepan, akan ada beberapa hal yang akan dilakukan diantaranya akan diundang Taruna Taruni Akpol ke Palembang untuk mengadakan pertunjukan atau peragaan di Benteng Kuto Besak Palembang.
Selain itu, akan mengumpulkan orangtua dan calon siswa yang mendaftar.
Tujuannya, mengingatkan mereka agar tidak mudah terpancing bujuk rayu oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Apabila kedapatan melakukan hal-hal yang di luar prosedur, mohon maaf akan kami coret dan dinyatakan diskualifikasi. Meskipun sudah dinyatakan lulus," tegas jenderal bintang dua ini.
Agung mengungkapkan akan merasa sangat berdosa jika masih ada oknum yang bermain-main dalam proses penerimaang anggota Polri di lingkungan Polda Sumsel.
Bagi anggota atau panitia yang coba bermain-main, akan diproses hukum bila kedapatan.
Untuk mencegah hal ini, terjadi akan ditingkatkan fungsi pengawasan, tidak hanya internal.
Karena, Polda Sumsel juga melibatkan pihak eksternal untuk mengawasi jalannya penerimaan anggota Polri.
"Melalui penerimaan Polri yang bersih, kita semua berharap akan menghasilkan polisi-polisi yang lebih baik dimasa yang akan datang," pungkasnya.