Gara-gara Parodikan Ini, Netizen Minta KPI Blokir Opera Van Java

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia. Para selebriti Tanah Air, bahkan program komedi Opera Van Java (OVJ)

facebook
ovj salman 

TRIBUNSUMSEL.COM-Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul-Aziz al-Saud, akan mengunjungi Indonesia bersama pangeran dan staff-nya.

Selain melakukan kunjungan kenegaraan, rombongan Kerajaan Arab ini juga akan menghabiskan liburan di daerah Nusa Dua, Bali.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia. Para selebriti Tanah Air, bahkan program komedi  Opera Van Java (OVJ) yang diatayangkan di salah satu stasiun televisi.

Sayangnya, tayangan tersebut dinilai netizen merupakan tindakan penghinaan.

Akun Facebook bernama Mahmud Shaleh Zakaria, Kamis (3/3/2017) menyangkan aksi para komedian OVJ.

Sementara itu, sejumlah netizen pun turut mengomentari postingan tersebut.

Beberapa diantaranya setuju dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur stasiun televisi yang mentiarakn program tersebut.

Aida Marwah Kpi mna? ..ga pntas jdi bhan candaan nih..cri materi yg lain bang deny..

Fitri Ayulian otak'ny pd kmana yah,,bkin malu aj

Sholihah Ajha kayaknya OVJ yg sekarang lawakannya garing dan kadang2 gak sopan.
gak kayak dulu lagi :-(

Rizal Zulfikar Kaga punya kreasi lain apa ??? MeLucu lah dengan kelebihan sendiri bukan dengan karena seseorang itu dibuat lucu atau di tertawai, sama saja menjatuhkan martabat seseorang tersebut atau bahkan sama saja merendahkan harkat serta martabat sebuah kelompok tersebut.

Armin Latjangki Latjangki Boikot aja tv yg menayangkan candaan  seperti itu.......

Gara-gara Busana Luna Maya Ditiup Angin, Program Televisi ini Ditegur KPI

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu

TRIBUNSUMSEL.COM - Acara yang dipandu oleh ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita kembali mendapat teguran keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Acara dengan nama Rumah Mama Amy tersebut ditayangkan di MNC TV.

Dilansir dari halaman resmi KPI, acara tersebut ditegur karena dua alasan.

Alasan pertama terdapat pada tayangan Rumah Mama Amy pada tanggal 1 Desember 2016 pukul 14.34 WIB.

Dalam edisi itu, Luna Maya hadir sebagai salah satu bintang tamu.

Ketika sedang mengisi acara, busana yang digunakan oleh Luna Maya tak sengaja tersingkap oleh angin.

Hal tersebut membuat pakaian dalam terlihat di kamera.

Meski tak disengaja, KPI menilai jika bagian tersebut tak layak ditayangkan.

Karena hal itu lah acara Rumah Mama Amy dianggap melanggar penghormatan terhadap norma kesopanan dan kesusilaan.

Ketentuan tentang penghormatan terhadap norma kesopanan dan kesusilaan sebagaimana telah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012.

"Program Siaran tersebut menayangkan seorang pengisi acara (Luna Maya) yang pakaiannya terhembus angin sehingga memperlihatkan pakaian dalamnya," tulis KPI dalam surat peringatannya.

"Meskipun tampilan tersebut tidak disengaja, namun KPI Pusat menilai muatan tersebut tidak dapat ditayangkan," tambah KPI.

Alasan kedua adalah karena episode yang ditayangkan pada tanggal 7 Desember 2016 pukul 16.09.

Dalam episode itu, Rumah Mama Amy mengundang seorang paranormal wanita, Sara Wijayanto, untuk datang dalam program televisi tersebut.

Episode itu kemudian menayangkan adegan interaksi dengan seorang makhluk halus bernama Suti yang tak bisa terlihat.

Interaksi dengan Suti dimaksudkan untuk meramal Indra Herlambang.

Hal ini menjadi alasan kedua KPI memberikan teguran kepada Rumah Mama Amy.

KPI menilai jika adegan tersebut mengandung muatan paranormal, klenik, praktek spiritual magis, supranatural dan/atau mistik.

Adegan itu juga tak bisa ditayangkan karena dikhawatirkan bisa membuat kaum remaja percaya.

Karena dua alasan itulah KPI memberikan peringatan untuk program televisi yang dipandu oleh ibunda Raffi Ahmad tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved