Dishub Musirawas Siap Luncurkan Bus Sekolah, Solusi Aman Siswa Sampai Sekolah
Dishub Mura berencana akan membuat angkutan umum pedesaan melalui dana desa (DD) apabila tidak menyalahi aturan
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan Wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS --Kebiasaan para pelajar SMP maupun SMA di Kabupaten Musi Rawas untuk bergelantungan dan naik di atas atap ketimbang memilih duduk di dalam angkutan pedesaan (Angdes) tanpa memikirkan bahaya nampaknya akan segera berakhir.
Pasalnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura melaui Dinas Perhubungan (Dishub) mewacanakan bus pelajar sebagai jawaban supaya para pelajar tidak naik di atas atap maupun bergelantungan lagi.
"Kita sudah menyampaikan surat di kementerian perhubungan pada 2016 lalu untuk meminta bantuan. Tapi kita belum bisa memastikan kapan realisasi dari permohanan di kabulkan oleh kementerian, harapannya di tahun 2017 ini," ungkap Kadishub Kabupaten Mura Adi Winata saat dibincangi Tribunsumsel.Com, Jumat (10/3/2016).
Selain menunggu dari Kementrian, Dishub Mura juga akan mencoba melakukan kerja sama dengan Perum Damri wilayah Provinsi Bengkulu untuk bisa mengoperasikan lima unit armada yang bisa mengakomodir angkutan di lima titik Kabupaten Mura.
"Lima titik itu rencananya di wilayah kecamatan Terawas, Megang Sakti, Muara Lakitan, Tugu Mulyo dan Muara Beliti, Angkutan ini rencananya akan digunakan untuk angkutan pelajar dan masyarakat umum juga," ucapnya.
Untuk progres wacana itu kemarin sudah koordinasi langsung dengan kepala stasiun Damri di provinsi Bengkulu, dan rencana fullnya di Lubuklinggau. Bahkan rencananya juga dalam waktu dekat Damri Bengkulu akan survei ke daerah Lubuklinggau, Mura, dan Muratara.
Selain itu, ke depan Dishub Mura berencana akan membuat angkutan umum pedesaan melalui dana desa (DD) apabila tidak menyalahi aturan, dan di harapkan juga bisa dimanfaatkan juga untuk angkutan pelajar.
"Jika nanti memungkinkan, kita akan kerja sama dengan masing-masing desa, dan sistemnya di kelola melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)," ujarnya. (joy)