Ingin Terus Awet Muda dan tetap Cantik Ala Wanita Jepang, Ini Resep Rahasianya

apakah wanita Jepang itu memang terlahir seperti itu atau mereka punya resep rahasia kecantikan alam

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Muhamad Edward

TRIBUNSUMSEL.COM-
Jepang adalah negara yang indah yang memiliki bejuta pesona.

Mulai dari alam, budaya, dan makanan.

Jadi, bukanlah hal yang aneh jika Jepang menjadi salah satu tujuan wisata banyak orang dari seluruh penjuru dunia.

Satu lagi yang membuat Jepang dikenal luas adalah wanita Jepang.

Banyak orang menanggap wanita Jepang memiliki kulit putih, halus, dan lembut.

Jangan heran, banyak wanita ingin memiliki bentuk tubuh dan kulit layaknya wanita Jepang.

Timbul pertanyaan, apakah wanita Jepang itu memang terlahir seperti itu atau mereka punya resep rahasia kecantikan alami yang tak banyak diketahui orang.

Dilansir dari Top10remedies, masakan dan gaya hidup orang Jepanglah yang membuat mereka tetap sehat dan tampak muda.

Misalnya, makanan Jepang didasarkan pada prinsip kesehatan dan umur panjang.

Bahkan, penduduk Jepang menurut penelitian memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama.

Di Jepang, makanan tidak hanya dimakan karena rasa.

Orang Jepang juga percaya bahwa kesehatan juga dipengaruhi lewat apa yang mereka makan.

Tak hanya untuk kesehatan, juga untuk kecantikan.

Berikut beberapa alasan mengapa wanita Jepang tetap ramping dan terlihat awet muda.

1. Konsumsi Teh Hijau

Orang Jepang memang dikenal gemar menyerumput teh hijau.

Tidak hanya sekedar dikonsumi, teh hijau juga dikenal sebagai salah satu ramuan alami yang mengandung zat yang berguna untuk kecantikan.

Teh hijau tidak hanya lezat tetapi juga sangat bermanfaat.

Ini adalah salah satu teh sehat di dunia, kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan memperlambat proses penuaan. Bahkan membantu penurunan berat badan.

Minum teh hijau juga mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

Menurut sebuah studi 2006 yang dipubilkasin dalam JAMA, orang dewasa di Jepang yang mengkonsumsi teh hijau dengan jumlah lebih banyak memiliki risiko kematian lebih rendahakibat penyakit kardiovaskular.

Studi ini juga mengatakan bahwa warga Jepang yang minum lima gelas teh hijau per hari memiliki tingkat kematian 26 persen lebih rendah.

2. Mengkonsumsi Makanan Fermentasi.

Orang Jepang sering makan makanan fermentasi seperti kefir, kombucha, sauerkraut, miso, tempe dan kimchi.

Makanan fermentasi dibuat melalui proses fermentasi lacto.

Dalam proses ini, bakteri alami memakan gula dan pati dalam makanan dan menciptakan asam laktat.

Fermentasi mempertahankan nutrisi alami dalam makanan dan menciptakan enzim yang bermanfaat, vitamin B, asam lemak omega-3 dan berbagai strain probiotik.

Makanan fementasi juga dapat memecah makanan agar lebih mudah dicerna, membantu pencernaan, yang pada akhirnya membantu penurunan berat badan.

Selain itu, membantu mengusir racun berbahaya dan logam berat pada jaringan sel.

Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology melaporkan ada hubungan antara produk susu fermentasi dan pertumbuhan mikroba usus bermanfaat.

Studi ini juga mencatat pentingnya temuan bahwa makanan fermentasi non-susu dan herbal dapat memiliki pengaruh positif pada mikrobiota usus.

3. Gemar menikmati makanan laut

Tidak seperti Amerika, orang Jepang suka makan seafood daripada daging merah, yang ada kaitannya dengan banyak masalah kesehatan, seperti obesitas, kolesterol tinggi dan penyakit inflamasi.

Di Jeang, nasi atau mie dikonsumsi dengan perpaduan jenis makanan laut.

Jepang dikelilingi oleh laut, ikan dan kerang seperti tuna, salmon, mackerel dan udang sangat populer dalam masakan Jepang.

Ikan laut baik untuk Anda kesehatan tubuh, karena mengandung protein berkualitas tinggi, berbagai nutrisi penting dan asam lemak omega-3, yang sangat baik untuk otak, jantung dan organ terkandung di dalamnya.

Asam lemak omega-3, khususnya, sangat membantu dalam mengurangi lemak tubuh, khususnya lemak perut.

Asam lemak omega-3 juga dapat menjadikan kulit lebih halus.

Orang Jepang juga percaya bahwa ikan yang sangat baik untuk dikonsumsi.

Inilah sebabnya mengapa mereka kerap mengolah ikan dengan berbagai cara, seperti baku, rebus, panggang, goreng, panggang atau dikukus.

4. Porsi makan

Porsi makan yang kecil adalah bagian dari budaya Jepang.

Ukuran porsi yang lebih kecil membuat Anda makan lebih sedikit, sehingga membantu Anda menurunkan berat badan.

Hal ini pada gilirannya mencegah makan berlebihan yang tidak disengaja dan asupan kalori tinggi.

5. Berjalan adalah Ritual

Di Jepang, baik laki-laki dan wanita suka jalan kaki.

Berjalan adalah bentuk yang dari latihan untuk agar tubuh tetap sehat dan fit.

Berjalan tidak hanya membantu menurunkan berat badan, juga meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan energi dan suasana hati.

6. Makan sesuai waktu dan tempat

Di Jepang, Anda tidak melakukan apa-apa lagi saat makan. Tidak ada TV, tidak ada pekerjaan yang dilakukan.

Mereka juga makan lebih lambat, memberi waktu perut mereka untuk mengolah makanan dan sinyal otak bahwa itu adalah penuh.

Sumpit benar-benar memainkan peran menghambat jumlah dan kecepatan di mana orang makan makanan makanan.

Makan lebih lambat berarti perut Anda memiliki waktu untuk memberitahu Anda 'cukup'.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved