Musim Penghujan Waspada Malaria dan DBD
Sementara yang berhasil ditemukan dan beri obat Artemisinin Combination Therapi (ACT) sebanyak 68 kasus malaria yang tersebar di 19 Puskesmas.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan Wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -- Memasuki musim penghujan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai penyakit malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sekretaris Dinkes Kabupaten Mura M Nizar mengatakan daerah yang rawan terkena penyakit malaria dan DBD merupakan daerah yang padat penduduk, seperti wilayah kecamatan Tugu Mulyo, Megang sakti, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Muara Beliti dan Jaya Loka.
"Tapi itu tidak bisa menjadi patokan, karena semua wilayah bisa terkena malaria dan DBD. Hanya saja selama ini wilayah yang selalu terjangkit adalah daerah-daerah berpenduduk padat," ucapnya saat dibincangi Tribunsumsel.Com, Selasa (28/2/2017).

Ia menjelaskan kasus malaria pada tahun 2016 dari Januari sampai Desember, yang diperiksa melalui mikroskopis sebanyak 654 kasus, sedangkan melalui metode RDT Rapid diagnosis test (RDT) sebanyak 900 kasus.
Sementara yang berhasil ditemukan dan beri obat Artemisinin Combination Therapi (ACT) sebanyak 68 kasus malaria yang tersebar di 19 Puskesmas.
"Di semua wilayah Mura kita endemis malaria dan DBD, hanya saja yang tidak ada kasus malaria pada tahun 2016 yakni desa Mangun Harjo, Kelingi 4C, Cipto Dadi, Air Beliti, Karya Sakti, Pian Raya dan Sungai Bonot. Namun yang paling banyak di wilayah Muara Kati12 kasus, Nawang Sasi 11 kasus," ungkapnya.