Kalah dan Pemain Cidera, SFC Minta Laga VS Arema Diinvestigasi

Kejadian terjangan keras yang dilakukan oleh Christian Gonzales kepada Yanto Basna di pertengahan babak pertama merupakan hal yang paling disorot oleh

Editor: Hartati
tribunsumsel
Yanto basna saat dilarikan ke rumah sakit PKU Solo karena patah di bagian hidung darah yang terus mengalir dengan deras dan usai pertandingan melawan Arema. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Meski mengaku menerima hasil akhir pertandingan, namun manajemen Sriwijaya FC tetap meminta kepada Ketua Umum PSSI untuk mengusut laga babak 8 besar yang mempertemukan laskar wong kito melawan Arema FC, Minggu (26/2) malam di stadion Manahan Solo.

Buruknya kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa yang menjadi pengadil di laga tersebut menjadi salah satu poin yang disampaikan oleh manajamen SFC.

"Kita memang akan mengirim surat secara resmi kepada PSSI yang intinya meminta dilakukan investigasi terkait laga tersebut. Selain kurang tegas, wasit juga tidak memberikan perlindungan kepada para pemain yang berlaga di lapangan hijau," ungkap sekretaris tim SFC, Achmad Haris di Solo, Senin (27/2) siang.

Kejadian terjangan keras yang dilakukan oleh Christian Gonzales kepada Yanto Basna di pertengahan babak pertama merupakan hal yang paling disorot oleh pihaknya.

"Yanto mengalami patah di bagian hidung dan usai pertandingan harus dirawat di RS PKU Solo karena darah yang terus mengalir dengan deras. Saat kejadian itu, tidak ada peringatan atau kartu yang diberikan oleh wasit kepada pemain yang melanggar," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved