Dispar Jalan-jalan Pantau Objek Wisata

Tujuan tidak lain untuk melakukan pengembangan objek wisata alam untuk menarik minat pengunjung ban wisatawan dari dalam maupun luar daerah.

Tribunnews.com/Retno Wirawijaya
Melalui kegiatan kunjungan objek wisata yang ada di daerah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mulai melakukan pemantauan objek wisata alam yang memiliki potensi. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya

TRIBUNSUMSEL,COM, BATURAJA – Melalui kegiatan kunjungan objek wisata yang ada di daerah berjuluk Bumi Sebimbing Sekundang, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mulai melakukan
pemantauan objek wisata alam yang memiliki potensi.

Tujuan tidak lain untuk melakukan pengembangan objek wisata alam untuk menarik minat pengunjung ban wisatawan dari dalam maupun luar daerah.

Pada kegiatan kali ini tidak tanggung-tanggung. Puluhan pegawai dinas setempat ikut terjun langsung ke lapangan.

Objek wisata yang dikunjungi pada kesempatan kali ini yakni, air terjun Kambas yang terletak di desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan (OKU).

Diketahui kedatangan para pegawai Dispar itu ke salah satu objek wisata yang ada di OKU dalam rangka jalan bareng seluruh pegawai di dinas pecahan Disporabudpar itu.

"Jalan bareng ini sengaja kita lakukan dalam rangka pengakraban antar para pegawai yang diikuti sekitar 50 orang ASN dan honorer,"terang Kadispar OKU Paisol Ibrahim didampingi Sekertaris H Imron HS, kepada
wartawan, kemarin.

Selain jalan bareng kata Imron tujuan Dispar OKU juga mengenalkan objek wisata Kambas kepada masyarakat dan memantau untuk bahan pihaknya guna pengembangan pariwisata yang selama ini belum maksimal
dikembangkan.

Melihat itu kata dia, semua pengembangan objek wisata di OKU harus terintegritas sebab tidak mungkin semua ini bisa dilakukan pihaknya tanpa ada peran serta dari dinas lain termasuk pemerintah desa itu sendiri.

"Jadi beberapa objek wisata sudah kita data. Nantinya, semua itu akan kita bawa ke kementrian bagaimana teknis pengembangan,"ucap Paisol.

Selain itu kata dia, pihaknya akan fokus dalam segi penataan pengemasan objek wisata untuk dikembangkan. Beberapa objek wisata yang belum tersentuh, katanya akan disurvei kembali sehingga bisa diketahui pihaknya untuk dikonsep pengembangan wisata itu sendiri.

"Sebab tak mungkin bisa dikembangkan tanpa ada peran serta dari dinas lain seperti PU. Apalagi di desa sekarang ada dana desa. Nanti apakah dibagi pendanaanya atau gimana. Itu yang perlu kita lakukan saat ini,”
jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved