Pemain Anyar SFC Masih Perlu Adaptasi
Bio sendiri mengaku tidak terlalu sulit beradaptasi dengan patnernya di jantung pertahanan yakni Yanto Basna.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua pemain debutan Sriwijaya FC, Bio Paulin dan Nur Iskandar mengaku belum dalam kondisi terbaiknya saat turun di laga perdana grup 4 melawan tuan rumah Bali United, Selasa (7/2/2017) malam lalu di stadion I Wayan Dipta Gianyar.
Proses adaptasi diakui belum maksimal dan memerlukan waktu lebih lama lagi untuk memadukan kerjasama dengan pemain laskar wong kito lainnya.
Kedua pemain ini sendiri baru diturunkan di babak kedua saat SFC tertinggal 1-2 dari Bali United.
Bio sendiri mengaku tidak terlalu sulit beradaptasi dengan patnernya di jantung pertahanan yakni Yanto Basna.
“Tapi memang perlu waktu lagi agar benar-benar bisa kompak, di laga perdana kemarin faktor komunikasi memang sedikit menjadi masalah dan kondisi saya juga belum siap 100 persen kemarin,” ungkap pemain naturalisasi asal Kamerun ini saat dihubungi Kamis (9/2/2017) siang.
Bio juga memberikan pandangan mengenai pemain belakang SFC yang kini banyak didominasi oleh pemain muda seperti Yanto Basna, Zalnando atau Marco Meraudje.
Dua nama pertama sendiri masih berusia dibawah 22 tahun, sementara Marco sama seperti penjaga gawang Teja Paku Alam berusia 23 tahun.
“Mereka pemain berbakat dan punya kualitas, namun tetap perlu bimbingan dar pemain senior. Dulu saya berusia seperti mereka dan masih bermain di Kamerun, ada pemain asing asal Nigeria yang menjadi mentor saya. Peran yang sama kini harus saya jalankan terhadap mereka, karena bagaimanapun pengalaman juga diperlukan saat menghadapi laga-laga berat atau penting seperti kemarin,” ujar eks Persipura ini.