Coba Taruh Sabun di Bawah Sprei, Hasilnya Sungguh Mengejutkan

Coba letakkann sabun di bawah selimu, maka anda akan merasakan sesuatu yang sangat mengejutkan

Elitereaders
sabun bun 

TRIBUNSUMSEL.COM-Syndrom kaki gelisah atau dikenal juga dengan RLS, merupakan masalah yang sangat umum dan sering menjadi penyebab susah tidur, karena penderitanya hanya berputar-putar di tempat tidur.

Dilansir Elitereaders, selain kaki, kepala, lengan, dada, dan bagian tubuh lainnya juga dapat terpengaruh.

Penyebab utama sindrom kaki gelisah adalah adanya gangguan pada sistem saraf, yang pada gilirannya akan membuat kaki kedutan dan bergerak tak terkendali.

Bagian terburuknya adalah, RLS bisa sangat menyakitkan dan membuat hidup Anda sangat tidak nyaman.

Sensasi yang sering digambarkan, seperti sensasi gatal yang hanya dapat diatasi dengan berjalan di sekitar. Seperti telah disebutkan, kondisi ini tidak dapat disembuhkan.

Namun, ada obat alami yang dipercaya banyak orang bisa menyembuhkannya.

Trik ini didasarkan pada penggunaan sabun. Yang harus Anda lakukan adalah menempatkannya di bawah sprei.

Tetapi, banyak juga orang yang menempatkan sabun di dalam kaus kaki sebelum meletakkannya di bawah sprei.

 
Ganti sabun setiap bulan, karena sabun akan cenderung mengecil dan kering jika sudah 30 hari.

Sangat penting untuk memeriksa kondisinya secara teratur, untuk memastikan sabun tidak kering dan tidak melepaskan ion, karena jika ini terjadi, yang Anda lakukan akan sia-sia.

Kuncinya adalah, menjaga sabun agar tetap segar dan wangi sepanjang waktu.

Meskipun metode ini masih belum didukung oleh ilmu pengetahuan, tetapi banyak orang yang sudah mengklaim kemanjurannya.

Orang-orang ini mengklaim bahwa dengan meletakkan sabun di bawah sprei dapat membantu mengatasi gejala RLS yang mereka derita.

Jadi, jika Anda menderita kondisi ini, cobalah untuk melakukan metode ini. Metode ini sangat alami, efektif dan tidak menimbulkan efek samping. (Muhamad Edwards)

Ini Sabun Pemutih Kulit yang Berbahaya dan Dijual Secara Online

TRIBUNSUMSEL.COM - Bagi wanita yang sibuk untuk membuat kulitnya agar tampak putih, diharapkan untuk cermat memilih cara untuk itu.

Sebelum sesuatu yang menjadikan kulit Anda menjadi terancam penyakit atau iritasi pada sistem pernapasan, cermati dahulu informasi ini.

Kini, sabun mengandung klorin yang kini beredar dinyatakan berbahaya.

Dilansir Bangkok.coconut.co,beberapa tahun belakangan muncul tren membuat kulit putih dengan menyuntikkan zat pemutih kulit ke dalam aliran darah.

Sabun Klorine
Sabun Klorine yang berbahaya dijual online

Namun, kini wanita khususnya di Thailand sedang tren menggunakan sabun klorin, yang mengandung whitening (pemutih) mode baru di mana perempuan menggosok dan menggosok kulit mereka dengan klorin agar bisa menjadi pucat.

Sabun klorin, yang sebenarnya mengandung kalsium hipoklorit, atau dikenal sebagai zat yang digunakan untuk membersihkan air di kolam renang.

Penjualan sabun ini marak secara online.

Produsennya mengklaim hal ini membantu untuk memutihkan kulit dan mengurangi akumulasi bakteri dalam waktu 1-2 minggu.

Masyarakat Thailand umumnya menggambarkan kulit pucat itu indah, jadi begitu banyak yang tergiur dengan sabun ini.

Dan ternyata, itu bisa berpotensi merusak mata Anda.

Hal ini diungkapkan seronag dokter dari Kasetsart University, Dr. Weerachai Phutdhawong, yang membuat tes dari sampel sabun klorin yang beredar di pasar.

"Zat ini mengandung 100% kalsium hipoklorit. Sabun akan mengiritasi kulit Anda dan merusak konjungtiva Anda," tulisnya di Facebook seperti dilansir coconut.

"Ini sangat berbahaya."

Kalsium hipoklorit yang umumnya digunakan untuk menjaga kolam bebas dari bakteri.

Senyawa ini juga ditemukan dalam pembersih rumah tangga dan pemutih, yang hanya berisi 2-5% klorin.

Tentu saja, sekali dalam kontak langsung dengan kulit manusia, klorin melakukan segala sesuatu.

"Klorin menyebabkan iritasi pada pernapasan sistem, hidung, mata, dan kulit," ia memperingatkan.

Weerachai juga menyebutkan cara terbaik untuk menangani klorin, dengan sarung tangan dan masker, tidak pada wajah atau untuk mandi busa.

"Warna kulit adalah jauh di bawah epidermis, menggunakan sabun atau scrub tidak dapat meringankan warna kulit secara alami gelap," ujar Dr. Nopadol Nopakun, Presiden dermatologis Society of Thailand.

"Saya berpikir bahwa kulit yang bersih meskipun gelap itu sudah cukup. Tidak perlu menjadi putih. Makan sehat dan istirahat yang cukup itu saja kunci untuk kulit yang indah," tambahnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved