Pakai Baju Jelek, Pengusaha Kaya Ini Dicuekin Saat Mau Beli Mobil Baru
Saat memasuki showroom tersebut pengusaha restoran yang bernama Reinhard Celis heran dan bingung ketika tak ada satupun karyawan showroom mendekatinya
TRIBUNSUMSEL.COM - “Don’t judge a book by its cover atau yang biasa diartikan "Jangan menilai orang hanya dari luarnya saja tapi juga dalamnya".
Nasehat ini sudah sangat kita kenal sejak lama, kita pun sangat fasih mengucapkannya.
Kita diingatkan untuk tidak menilai orang sekedar dari tampilan yang terlihat, seperti cara berpakaian.
Selain berpakaian kita juga jangan menilai berdasarkan tindak tanduk, bahasa tubuh, ekspresi wajah, cara bicara, dan sebagainya.
Pokoknya sesuatu yang tampak kasat mata saja.
Kita mesti melihat ”dalamnya”, yaitu kepribadian, kemampuan, pengetahuan, sifat dan hal-hal lain yang barangkali tidak langsung terlihat.
Nasehat yang sangat bijak, tapi apa mudah untuk betul-betul bebas dari kecenderungan menilai apa yang tampil di luar?
Pepatah tersebut sepertinya layak diberikan kepada pemilik dan karyawan sebuah showroom jual - beli mobil Isuzu di kota Bacolod, Filipina.
Pemilik dan karyawan showroom tersebut mengabaikan seorang pengusaha restoran yang hendak membeli sebuah truk Isuzu DMAX.
Saat memasuki showroom tersebut pengusaha restoran yang bernama Reinhard Celis heran dan bingung.
Ketika tak ada satupun karyawan showroom mendekatinya.
Malah ia sempat dimarahi oleh sejumlah karyawan.
Melihat perlakuan buruk yang ia terima.
Reinhard yang juga merupakan seorang chef langsung sadar bahwa pakaiannya dianggap tidak layak untuk masuk ke showroom mobil itu.
Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon bank dan memesan sebuah mobil Mitsubishi Strada.
Dalam hitungan beberapa jam, ia mendapatkan apa yang ia inginkan dengan mudah.
Dilansir Viral4real, Rabu (7/7/2015) pemilik dan karyawan showroom tersebut dilaporkan terkejut dan malu.
Ini setelah memperlakukan calon pembeli dan menyadari kesalahan mereka yang telah salah menilai orang. (Muhamad Edward)
Hendak Beli Mobil Cash, Pria Ini Malah Disuruh Ngobrol Sama Satpam, Lihat Kejadian Berikutnya
TRIBUNSUMSEL.COM - Jangan hanya menilai orang dari penampilan luarnya saja, begitulah bunyi pepatah kuno yang bijak itu.
Sayangnya banyak orang yang belum benar-benar percaya akan kebenaran pepatah bijak tersebut.
Buktinya masih saja banyak orang yang memandang sebelah mata orang-orang yang berpenampilan sederhana, namun begitu ramah dan sopan dengan orang-orang bernampilan rapi nan mewah.
Dikutip dari akun Facebook Naomi Azura, Selasa (6/9/2016), kejadian ini bukan isapan jempol belaka, Joe Patrick, pria yang tinggal di Karawang, Jawa Barat ini juga pernah mengalami kejadian tak mengenakkan.
Karena dipandang sebelah mata akibat penampilannya yang sederhana.
Patrick menceritakan kejadian tersebut bermula saat dirinya hendak membeli mobil di sebuah showroom mobil di Karawang Barat.
"Waktu itu saya disuruh adik saya yang kerja di Timika Papua untuk membeli mobil secara cash lalu mengirimnya ke sana," kata Patrick
Namun hanya karena Patrick memakai sandal jepit dan celana pendek, jangankan dilayani oleh pelayan showroom, dilirik saja tidak.
Malah saat Patrick bertanya kepada salah seorang pegawai showroom tentang sebuah merek mobil malah dipanggilkan Security agar menemaninya mengobrol.
"Mas-mas pelayan itu malah pergi meninggalkan saya lalu kembali ngerumpi bersama teman-temannya sambil makan rujak," tutur Patrick.
Merasa diperlakukan sebelah mata para pelayan-pelayan showroom mobil tersebut.
Akhirnya Patrick pun kesal dan saking kesalnya ia mengeluarkan uang 350 juta yang ia bawa di tas yang ia bawa.
Pelayan-pelayan di tempat tersebut pun bengong melihat setumpuk uang yang Patrick bawa.
"Saya bilang ke mereka, tadinya saya mau beli mobil di sini. Tapi karena mas-mas dan mbak-mbaknya memandang remeh, saya mending mencari shoowroom lain yang lebih sopan dengan pelanggan," kata Patrick menceritakan kekesalannya.
Patrick pun bergegas pergi meninggalkan showroom mobil tersebut.
"Saya keluar meninggalkan mereka tapi dipanggil-panggil diajak masuk lagi. Pakai rayuan juga, sayangnya saya sudah terlanjur enggak mood lagi," pungkas Patrick dalam ceritanya.