Antasari: Mending Pak SBY Bantu Buka Kasus Saya

Kalau kacau enggak ada yang bisa terlaksana mending dia bantu buka kasus saya. Dia tahu kok. Di era Beliau terjadinya.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar memberikan konferensi pers usai keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten, Kamis (10/11/2016). Antasari Azhar mendapat pembebasan bersyarat menjalani hukuman penjara selama 6 tahun karena disebut menjadi otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, menanggapi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang melalui akun Twitter-nya mengeluhkan kondisi negara.

SBY menyebut bahwa juru fitnah dan penyebar "hoax" tengah menguasai negeri.

Antasari mengatakan, daripada mem-posting keluhan, lebih baik jika SBY membantu mengungkap kasusnya.

"Seharusnya, kalau Pak SBY 'cuit-cuitan', bantu bongkar kasus saya. Siapa pelaku sesungguhnya?" kata Antasari, seusai menghadiri pagelaran teater kebangsaan "Tripikala" di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Antasari merupakan terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain.

Ia divonis 18 tahun pada tahun 2009, saat SBY menjabat Presiden.

"Daripada bBeliau 'cuit-cuit' di Twitter bilang negara ini kacau, wong enggak kacau kok. Kalau kacau enggak ada yang bisa terlaksana mending dia bantu buka kasus saya. Dia tahu kok. Di era Beliau terjadinya," ujar Antasari.

Sejak 14 Agustus 2015, Antasari mulai menjalani asimilasi setelah menjalani setengah masa hukuman pidana.

Pada 10 November 2016, Antasari menjalani masa bebas bersyarat.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved