Pilgub DKI Jakarta
Disebut Mirip Mario Teguh, Ini Tanggapan Anies Baswedan
Anies Baswedan, menanggapi pernyataan sosiolog Hikmat Budiman yang menilai cara bicara Anies mirip motivator Mario Teguh.
TRIBUNSUMSEL.COM-Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menanggapi pernyataan sosiolog Hikmat Budiman yang menilai cara bicara Anies mirip motivator Mario Teguh.
Menurut Anies, gaya bicara yang memotivasi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu dan didapati pada diri pendiri Republik Indonesia saat itu.
"Pendapat beliau bebas ya. Para pendiri republik ini mengungkapkan pikirannya dengan kata-kata yang baik, dan tidak ada pendiri republik ini yang disebut motivator. Padahal Bung Karno itu bicara memotivasi sekali," kata Anies usai kampanye di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (20/1/2017).
Menurut Anies, seorang pemimpin memang harus bisa memotivasi warganya. Anies juga menekankan agar jangan sampai ada anggapan bicara sesuatu dengan tujuan menginspirasi dianggap sebagai hal yang salah.
"Malah jangan sampai pemimpin membosankan kalau berbicara, enggak membangkitkan motivasi, semangat, menginspirasi," tutur Anies.
Lebih jauh lagi, Anies menilai ucapan pemimpin yang memotivasi dan menginspirasi sebagai warisan dari tokoh nasional dan orang-orang penting di masa lampau.
Menurut hemat Anies, justru warisan seperti itu yang kini absen atau sulit ditemui oleh masyarakat.
Sebelumnya, Hikmat beranggapan gaya bicara Anies semasa menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berbeda dengan saat dia menyalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta.
Ada gaya khas Anies yang disebut Hikmat hilang dan gaya bicaranya kini justru lebih mirip motivator Mario Teguh.