Demo Tuntut Jokowi Mundur, DPRD Musirawas Nihil Anggota Dewan
Pemerintah pusat telah amburadul dalam melaksanakan sistem pemerintah, sehingga membuat bingung masyarakat
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS-- Belasan mahasiswa yang tergabung dalam aliasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan kota Lubuklinggau mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas .
Mahasiswa menuntut pemerintah kembali menstabilkan perekonomian yang makin carut marut.
Kordinator Aksi Satrian Tara menyampaikan tujuan aksi mereka dalam rangka menyampaikan aspirasi rakyat.
Menurutnya saat ini banyak masyarakat yang mengeluhkan kenaikan tarif dasar listrik (TDL), Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB) ,Bahan Bakan Minyak (BBM), dan harga cabai.
"Semuanya sekarang naik, bahkan ini pil pahit awal tahun untuk rakyat indonesia dan Mura, kalau harga dan tarif bisa naik tanpa transparansi yang jelas, berarti juga ada yang harus turun, yakni Jokowi yang harus turun," ungkapnya saat menyampaikan orasi, Kamis (12/1/2017)
Mereka pun mendesak, DPRD dan Pemkab dapat menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat, karena berbagai kebijakan pemerintah pusat tersebut, dianggap telah menambah kesengsaraan masyarakat, termasuk masyarakat yang ada di kabupaten Mura.
"Kebijakan itu tidak adil, karena seluruh tarif pelayanan masyarakat naik. Pemerintah sudah serampangan dalam melaksanakan tugasnya," teriak mahasiswa yang lain.
Beberapa poin yang disampaikan para pendemo, yakni menolak segala keputusan dan peraturan pemerintah yang tidak pro rakyat, lalu menolak dengan tegas dan mendesak pemerintah untuk segera mencabut legalitas PP No 60 Tahun 2016 yang tidak pro rakyat.
"Kita juga meminta dengan tegas kepada pemerintah untuk menjalankan fungsi transparansi dalam pelaksanaan amanah negara dalam segala lini, termasuk menjalankan fungsi sosialisasi atas segala keputusan dan ketetapan yang telah dibuat oleh pemerintah. Karena, keputusan yang dibuat seperti kado yang mengejutkan masyarakat," tegasnya.
Mereka pun menilai, pemerintah pusat telah amburadul dalam melaksanakan sistem pemerintah, sehingga membuat bingung masyarakat dan menimbulkan mosi tidak percaya kepada pemerintah.
"Pemerintah daerah harus bisa menyampaikan semua ini kepada pemerintah pusat," teriak para pendemo.
Sementara Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Mura Amri menyampaikan, informasi yang disampaikan oleh mahasiswa sudah di fasilitasi, bahkan seluruh tuntutan mahasiswa akan diwadahi.
"Kami mewakili dewan Mura mengapresiasi, semua tuntutan adik-adik, bahkan sebelum adik-adik datang ke sini ketua pimpinan DPRD sudah memberi tahu kami, yakinlah aspirasi kalian akan kami sampaikan," ungkapnya.
Sementara terkait sehubungan tak ada satu pun Dewan yang Mahasiswa, ia berdalih, semua anggota komisi I sedang dinas luar, hanya saja ia meminta mahasiswa menentukan tanggal dan waktu yang tepat bila ingin berjumpa dengan anggota Dewan.
"Percayakan kepada anggota dewan saja, yakin aspirasi kalian dan masyarakat akan kami sampaikan," ucapnya.