Kesejahteraan Petugas PBK Terus Ditingkatkan
Pasca insiden kecelakaan mobil Damkar yang mengakibatkan satu orang petugas meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, Himda Paruzal, melalui Sekretarisnya, Alfarizi, mengatakan, Safety PBK sebetulnya sudah ada, namun itupun belum masuk standar.
Misalnya alat pelindung diri seperti yang disebutkan pakaian pelindung anti api.
"Contoh baju anti api, helm, sepatu safety dan falilitas lainnya jadi kalau petugas kita memadamkan api, ya mereka menggunakan pakaian dinas itulah," katanya.
Ia pun meyakinkan, dengan hadirnya Kadin baru serta dukungan Pemerintah Daerah bersama pihak legislatif, segala kekurangan di instansi yang mempunyai tugas maha penting ini akan segera dilengkapi.
Terlebih, pasca insiden kecelakaan mobil Damkar yang mengakibatkan satu orang petugas meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka.
Peristiwa yang terjadi dua kali dalam sepekan itu menjadi klimaks sehingga menjadi atensi dari berbagai pihak.
"Kekurangan - kekurangan ini akan menjadi konsen kami. Apalagi Bupati termasuk DPRD juga konsen untuk peningkatan alat-alat PBK demi keselamatan petugas di lapangan. Karena PBK ini merupakan salah satu tugas khusus yang tidak sama dengan instansi lain. Mereka berjibaku dengan jiwa raganya," imbuhnya.
Selain mengupayakan peningkatan alat-alat safety petugas Damkar, hal penting lain yang tak boleh dilupakan adalah kesejahteraan petugas Damkar itu sendiri.
"Untuk terwujudnya kesiagaan seperti itu, perlu faktor pendukung yakni kesejahteraan mereka. Itu yang pertama kali akan kami upayakan," katanya.
Untuk saat ini disebutkan Alfarizi, para petugas Damkar mendapat honor bervariasi sesuai dengan tugasnya.
Yakni Rp750 ribu - Rp900 ribu. Selain mendapat asuransi jiwa dan kecelakaan kerja.
Honor ini menurut Alfarizi akan diupayakan ditingkatkan, paling tidak minimal Rp1,5 juta. Termasuk juga uang ekstra puding.
"Selama ini ekstra puding hanya Rp120 ribu perbulan, artinya hanya Rp4000 per hari. Ini tidak disebut ekstra puding. Standar makanan sehat sehari ini minimal Rp15 ribu atau Rp20 ribu. Ini yang akan diupayakan untuk ditingkatkan kedepannya," kata dia.(rws)
