Ruh Karateka Itu Kompetisi

harapan saya bagaimana kompetisi terus berlanjut, sekarang fokus untuk pembinaan sehingga kemampuan para atlet terlihat betul dalam kompetisi,

TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN MARTIN
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, Akhmad Yusuf Wibowo (Dua dari kiri) 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Siemen Martin

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, Akhmad Yusuf Wibowo mendesak setiap cabang olaharaga untuk mencari bibit atlet yang berprestasi dengan seringnya mengadakan kompetisi. Hal itu untuk melihat kesiapan dan kemampuan para atlet saat bertanding membawa nama Sumsel di kancah nasional maupun dunia.

Dia mencontohkan, seperti cabor beladiri karate, setidaknya dalam kelas komite harus ada 10 kompetisi dan kelas kata 30 kompetisi.

"Ya harapan saya bagaimana kompetisi terus berlanjut, sekarang fokus untuk pembinaan sehingga kemampuan para atlet terlihat betul dalam kompetisi," terangnya usai membuka kejuaraan karate se-Sumsel memperebutkan piala Gubernur Alex Noerdin, di GOR Dempo JSC, Jumat (30/12/2016).

Fokus dalam kompetisi juga sebaiknya pada usia 7-12 tahun sehingga tercipta peluang membentuk karateke handal.

Dispora terus mendukung untuk mengembangkan membina dan menginspirasi pengprov serta klub untuk melaksanakan pembinaan.

"Sebagai regulator tentu terus mengawasi dan bertanggug jawab atas prestasi atlet Sumsel," terangnya.

Sekretaris Forki Sumsel, Aliyudin Arsal menjelaskan kejuaraan daerah ini diikuti oleh 1050 karateka di kelas komite dan kata. Dari 17 kota dan kabupaten yang absen hanya kabupaten Muratara. Kemudian perguruan Amura tidak ikut dalam berkompetisi.

"Kejuaraan ini dilaksanakan sampai besok (31 Desember), setiap pemenang akan masuk pelatda untuk dikirim dalam ajang piala Mendagri 2017 di Lampung," jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved