Enam Tewas di Kamar Mandi
Jejak Kelam dari Ramlan Butar-Butar Terduga Otak Pembunuhan Sadis Pulomas
Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan sadis di Pulomas, satu di antaranya bernama Ramlan Butar-Butar. Siapa dia? Simak jejaknya yang mengerikan,
TRIBUNSUMSEL.COM - Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan sadis di Pulomas, satu di antaranya bernama Ramlan Butar-Butar. Siapa dia? Simak jejaknya yang mengerikan, Rabu (28/12/2016).
Nama Ramlan Butar-Butar bukanlah sosok asing di dunia kelam perampokan.
Oktober tahun 2010 ia ditangkap jajaran Polda Jawa Tengah.

Ramlan tercatat sebagai pimpinan perampok kelompok Medan.
Kawanan perampok ini beraksi menggunakan senjata tajam dan senjata api dan kawanan ini dibekuk di Bekasi.
Sementara itu pada Agustus 2015 kawanan yang dipimpin oleh Ramlan Butar-Butar ini juga tertangkap pihak kepolisian.

Seperti aksi-aksi sebelumnya Ramlan dan kawan-kawan selalu menyasar rumah warga asing dan rumah elite.
Diduga pelaku pembunuhan sadis di Pulomas
Dua pria yang diduga pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timur, dikabarkan telah ditangkap.
Berdasarkan informasi yang diterima TRIBUNNEWS, mereka dikabarkan diringkus di Gang Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016).

Sosok-sosok korban pembunuhan sadis Pulomas semasa hidup meninggalkan dukacita mendalam bagi rekan, saudara dan kerabat. Ucapan belasungkawa netizen banjiri akun Instagram seorang korban, Selasa (27/12/2016).
Mereka bernama Ramlan Butar Butar alias Pincang dan Erwin Situmorang.
Keduanya dibekuk di rumah adiknya Ramlan.
Hingga berita ini disusun, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.
Dalam foto itu, terlihat seorang pria berkaus strip horizontal tengah tersungkur menyamping dengan bercak darah di celana dan muka.
Sementara itu, di foto lainnya, terlihat seorang pria berkaus abu-abu dan bercelana jins dalam posisi telungkup dengan simbah darah di wajahnya.

Salah satu keluarga korban pembunuhan di Pulo Mas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).
Seperti diketahui Pemilik rumah di Pulomas, Dodi Trianto (59) tewas bersama anaknya Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9) yang juga meninggal.
Teman Dianita yang sedang menginap, Amelia Callista (10), kedua sopir Dodi, Tasrok (40) dan Yanto, juga tewas dalam penyekapan itu.
Hasil otopsi memastikan mereka meninggal karena kehabisan oksigen.
Mereka yang selamat adalah anak Dodi, Zanette Kalila Azaria (6), serta tiga pekerja di rumah Dodi yaitu Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), dan Emi (41).(*)