Sepanjang tahun 2016, nama Ahmad Dhani begitu banyak menghiasi pemberitaan di Tanah Air.

Sepanjang tahun 2016, nama Ahmad Dhani begitu banyak menghiasi pemberitaan di Tanah Air.

Tribunnews/JEPRIMA
Musisi Ahmad Dhani saat mendatangi Kantor Pusat Direktorat Jendral Pajak (KPDJP) dikawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016). Ahmad Dhani hadir memenuhi pemanggilan untuk melakukann pemeriksaan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2016, nama Ahmad Dhani begitu banyak menghiasi pemberitaan di Tanah Air.

Mengenai itu, musisi yang kini berkecimpung dalam dunia politik sebagai calon Wakil Bupati Bekasi tersebut mengaku tak menyangkanya.

"Ya, nggak (menyangka)lah," ucap Ahmad Dhani kepada Tribunnews ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (21/12/2016).

Kendati demikian, Ahmad Dhani mengaku tak memiliki perasaan tertentu lantaran kerap menjadi pembicaraan hangat.

"Ya, biasa aja, sih. Biasa aja," ujarnya.

Sementara itu, jika ditilik ke belakang, pada awal tahun, tepatnya pada awal Januari 2016, Ahmad Dhani ramai diberitakan lantaran dirinya blak-blakan mengenai masalah perceraiannya dulu dengan mantan istri, Maia Estianty.

Ahmad Dhani mengklaim dirinyalah yang menceraikan dengan memberi talak tiga melalui SMS lantaran Maia Estianty dipergokinya berselingkuh.

Masih pada awal tahun 2016, Ahmad Dhani juga menjadi bahan pembicaraan hangat lantaran namanya turut meramaikan bursa calon Gubernur DKI Jakarta.

Sejak saat itu, Ahmad Dhani terdengar bersemangat mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta mendatang.

Pada Maret 2016, beredar foto hasil edit yang memperlihatkan Al Ghazali tengah memegang kertas berisi tulisan bahwa dirinya mendukung Ahok.

Hal tersebut pun langsung diklarifikasi oleh Ahmad Dhani dan putra sulungnya tersebut.

Setelahnya, pada akhir April 2016, Ahmad Dhani mundur dari bursa calon Gubernur DKI Jakarta.

Sang istri, penyanyi Mulan Jameela, melahirkan bayi laki-laki pada awal Juni 2016.

Tak lama setelahnya, Ahmad Dhani harus berurusan dengan polisi terkait konser Panggung Rakyat Turunkan Ahok yang hendak diselenggarakan di KPK.

Kendati demikian, Ahmad Dhani batal dipidanakan dan pada akhirnya dapat berdamai dengan Kapolda Metro Jaya.

Pada akhir Agustus 2016, beredar kabar bahwa rumah Ahmad Dhani yang berlokasi di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, tengah dijual.

Kabar tersebut pun disusul oleh diusungnya Ahmad Dhani sebagai calon Wakil Bupati Bekasi bersama Sa'dudin sebagai calon Bupati Bekasi pada September 2016.

Pasangan tersebut lantas diketahui mendapat nomor urut dua pada Oktober 2016.

Lalu, Ahmad Dhani diketahui turut serta dalam aksi damai yang berlangsung pada 4 November 2016.

Sayangnya, Ahmad Dhani tersandung kasus dugaan penghinaan terhadap kepala negara setelah tersebar cuplikan video orasinya dalam aksi damai tersebut.

Dalam aksi lanjutan yang berlangsung pada 2 Desember 2016, alih-alih ikut serta, Ahmad Dhani malah ditangkap pihak polisi terkait dugaan upaya makar.

Tak hanya Ahmad Dhani, beberapa tokoh juga ditangkap pada hari yang sama.

Setelah diperiksa, Ahmad Dhani dipulangkan pada keesokan harinya.

Beberapa hari setelahnya, Ahmad Dhani dikabarkan dipecat dari posisi Wakil Ketua PP Lesbumi NU periode 2015--2020.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua PP Lesbumi NU KH Agus Sunyoto.

Kabar terakhir, Ahmad Dhani menyambangi Polda Metro Jaya pada 20 Desember 2016 demi memenuhi panggilan penyidik terkait dugaan upaya makar yang dilakukan aktivis Sri Bintang Pamungkas.

Kepada Tribunnews, Ahmad Dhani mengatakan setelah semua ini terjadi dirinya akan fokus pada pertarungannya di Pilkada Kabupaten Bekasi mendatang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved