Kaleidoskop 2016

Juli: Mengejutkan, Inilah Jawaban Mbah Mijan saat Ditanya Pembunuh Mirna

kemudian Mbah Mijan menjawab pertanyaan tersebut dan jawaban Mbah Mijan ternyata mengejutkan. Mbah Mijan menyebut kalau pelakunya

TRIBUNSUMSEL.COM-Sidang kasus kopi beracun dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (13/7/2016).

Selain mendengarkan keterangan saksi dari pegawai kafe Olivier dan teman terdakwa yakni Hanie Juwita, sidang kali ini juga akan memeriksa rekaman CCTV dari kafe Olivier.

Dalam CCTV itu merekam peristiwa saat Jessica diduga memasukkan racun sianida ke dalam gelas korban Wayan Mirna Salihin.

Sidang kasus pembunuhan dengan terdakwa Jessica tentu saja menyita perhatian publik.

Lewat tayangan langsung di sejumlah tv nasional, publik melihat jalannya sidang.

Kasus pembunuhan yang menewaskan Mirna rupanya turut ditanyakan seorang netizen kepada mbah Mijan lewat media sosial Twitter.

Akun Twitter bernama A shafira_esha menanyakan prihal pelaku pembunuhan yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.

"@mbah_mijan Mbah m tanya sebrnya jesica itu bnran yg ngeracun mirna? Apa ada org lain? Jd bingung lihat d tv tv hmmmmm" tanyanya kepada Mbah Mijan.

Tak beberapa lama kemudian Mbah Mijan menjawab pertanyaan tersebut dan jawaban Mbah Mijan ternyata mengejutkan.

Mbah Mijan menyebut kalau pelakunya sudah jelas dan rupanya pembunuhan Mirna menurut Mbah Mijan serupa dengan kasus yang dialami Munir dan seseorang yang disebut mbah Mijan denga inisial 'Bisul'.

Beberapa waktu lalu mbah mijan menyebut kata 'Bisul' saat menanggapi meninggalnya ketua KPU Husni Kamil Manik.

"Siapa lagi,,, dari celana yang dibuang, dah jelas. Sianida, Munir dan "bisul" serupa, hanya tunggu pengadilan Tuhan." (Muhamad Edward)

Ketua KPU Meninggal Karena Peradangan Bisul

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kakak kandung Husni Kamil Manik, Arfanuddin Manik menceritakan penyebab meninggalnya adiknya.

Husni Kamil diketahui terserang peradangan akibat bisul.

"Abses istilah kesehatannya. Abses ini tidak pecah tapi makin lama makin lebar," kata Arfan di rumah duka, Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2016).

Husni masuk rumah sakit Pusat Pertamina saat Rabu (6/7/2016).

Ternyata, penyakit yang diderita Husni sudah meradang.

Padahal, Husni tidak pernah mengeluh mengenai penyakitnya tersebut.

"Peradangan sudah ke perut, virus-virus sudah menyebar melalui darah," katanya.

Arfan mengatakan Husni memiliki riwayat diabetes sehingga mempercepat peradangan.

Hal itu pula yang mengakibatkan infeksi di darah.

Pada Kamis (7/7/2016) keadaan Husni mulai melemah pada sore hari.

Tim dokter akhirnya memasang alat bantu pernapasan.

"Pukul 20.30 WIB ngedrop lalu tim dokter berkumpul, sekitar pukul 21.00 WIB nafas terakhir," ujarrnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved