Uang Majikan untuk Beli Beras Hilang, PRT Ketakutan dan Lihat Kejadian Berikutnya Mengejutkan

TRIBUNSUMSEL.COM-Banyak cerita menyedihkan yang dialami Pembantu Rumah Tangga (PRT) ketika melakukan tugas mereka.

Seperti kejadian satu ini dibagikan pengguna Facebook dengan akun bernama Ma Theresa Bheng Montes.

Ia menceritakan pengalamannya melihat seorang wanita di sebuah toko swalayang di Taiwan nampak panik dan ketakutan.

Ia terlihat mencari sesuatu di balik rak, lantai, dan beberapa sudut toko ia kelilingi.

Theresa yang penasaran kemudian mendekatinya.

Awalnya ia menanggap wanita itu adalah warga negara Indonesia yang bekerja di Taiwan.

Namun. setelah ditanya, ternyata ia adalah warga negara Filipina yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Ia mengaku uang milik majikannya untuk dibelikan beras hilang.

Wanita yang diketahu bernama Mercy ini kemudian menangis dan takut pulang ke rumah majikannya.

Merasa iba dengan kondisi yang dialami Mercy, Theresa pun memberinya uang sebesar 100 dolar Taiwan.

Betapa bahagiannya Mercy karena ia bisa pulang ke rumah majikannya tanpa takut kena marah.

Berikut videonya:

Video: Pembantu Pergoki Majikan Berhubungan dengan Sopir Pribadi

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang wanita asal Taiwan tertangkap basah tengah berhubungan seksual dengan sopirnya oleh pembatunya sendiri dalam sebuah kamar.

Dilansir Danified, Minggu (8/11/2015), wanita tersebut diketahui bernama Chuang dan sudah satu tahun berpisah dengan suaminya.

Karena kesepian ia akhirnya menjalani hubungan dengan seorang pria yang diketahui merupakan supir pribadinya.

Hubungan terlarang tersebut terungkap saat anak lelaki Chung ingin masuk ke kamar sambil berlari.

Sang pembantu yang khawatir dengan anak majikannya yang hiperaktif itu, langsung mengejarnya.

Saat pintu kamar terbuka, si pembantu terkejut saat melihat majikannya tengah asik berbuat mesuk dengan sang supir.

Seorang wanita asal Taiwan tertangkap basah tengah berhubungan seksual dengan sopirnya oleh pembatunya sendiri dalam sebuah kamar

Demi menutup rapat mulut sang pembantu, Cheung memberikannya sebuah tiket pulang kampung bagi si pembantu yang diketahui berasal dari sebuah desa di Filipina.

Chuang, yang berprofesi sebagai seorang pengacara juga memaksa sang pembantu.

Untuk menandatangani deklarasi pemutusan hubungan kerja secara sukarela karena ia tak terima hubungannya diganggu.

Tawaran tersebut tak diterima oleh sang pembantu karena ia masih ingin berada di Taiwan.

Merasa frustasi karena semua hal tak berjalan sesuai keinginannya.

Chuang memutuskan untuk menuduh sang pembantu telah mencuri perhiasan dan uang darinya.

Namun tanpa diduga, sang sopir akhirnya mengatakan kalau hubungan yang telah mereka jalin memang benar adanya.

Hal ini pun menghilangkan segala tuduhan kepada sang pembantu.

Akibat perbuatannya, Chuang dan sopirnya yang tak diketahui identitasnya, terancam hukuman penjara selama empat bulan.

Atau denda sebesar $ 4,000 atau sekitar Rp 55 Juta.

Namun, karena Chuang sudah membuat tuduhan palsu kepada pembantunya.

Iapun terancam hukuman penjara selama tujuh tahun.

Sang pembantu asal Filipina ini mengaku bahwa ia kerap melihat Chuang dan sopirnya bersenang-senang lebih dari satu kali.