Piala AFF 2016

Andik Vermansah dan Bayu Gatra Ingin Jadi Pegawai Negeri Bakal Diperhatikan Pemerintah

Jokowi mengundang pasukan Merah-Putih untuk mengapresiasi hasil yang dicapai di Piala AFF 2016.

Editor: M. Syah Beni
superball.id
Timnas Indonesia dijamu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenanm, Jakarta, Senin (19/12/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Andik Vermansah dan Bayu Gatra memanfaatkan kesempatan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah menyelesaikan final Piala AFF 2016, Timnas Indonesia diundang makan siang oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Jokowi mengundang pasukan Merah-Putih untuk mengapresiasi hasil yang dicapai di Piala AFF 2016.

Skuad Alfred Riedl gagal juara setelah di final leg kedua dikalahkan Thailand 2-0, sehingga menyerah dengan agregat 2-3.

Pertemuan dengan orang nomor satu di Indonesia itu juga dihadiri Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.

Dalam kesempatan bertemu Jokowi itu, Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, Andik dan Bayu menyampaikan keinginan mereka kepada Presiden.

Mereka ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah pensiun dari sepak bola.

"Ada memang permintaan pribadi dari pemain kepada Presiden," ujar Gatot.

"Presiden menanggapi dengan mengatakan semua akan diperhatikan oleh pemerintah," imbuh Gatot.

"Selain itu, ada juga yang menyatakan keinginan masuk TNI. Itu wajar saja," kata Gatot.

Dari jumlah itu, setiap pemain menerima Rp 200 juta, yang langsung dikirim ke rekening masing-masing.

Sedangkan untuk ofisial Timnas Indonesia, bonusnya diatur PSSI.

Sebelum Boaz Solossa dkk melakoni final leg kedua Piala AFF 2016, Jokowi sempat menjanjikan bonus Rp 12 miliar jika juara.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved