Suka Pamer Boarding Pass Pesawat ke Media Sosial, Awas Itu Sangat Berbahaya

Boarding pass bukan hanya menampilkan nama dan tujuan penerbangan Anda. Tetapi memberi peluang kepada pelaku untuk mengakses informasi-informasi raha

thereporter

TRIBUNSUMSEL.COM - Di jaman sekarang ini dimana orang senang membagikan kebahagiaan di media sosial.

Ternyata banyak bahaya dalam menunjukkan hal tersebut.

Steve Hui merupakan ahli keamanan perjalanan udara.

Setiap hari ia melihat ratusan gambar boarding pass diunggah ke media sosial.

Orang-orang tersebut hanyalah mereka yang ingin pamer saja pada teman tentang liburan mereka.

Dilansir thereporter, Namun golongan ini tidak sadar bahwa tindakan mengunggah gambar-gambar seperti itu.

Dapat mempengaruhi perencanaan perjalanan mereka.

Untuk membantu masyarakat menghindari diri mereka menjadi korban,

Steve telah menulis satu artikel yang berisi informasi-informasi penting yang Anda harus tahu.

Ini dia tulisan Steve mengenai bahayanya mengunggah foto boarding pass ke media sosial.

Boarding pass bukan hanya menampilkan nama dan tujuan penerbangan Anda.

Tetapi memberi peluang kepada pelaku untuk mengakses informasi-informasi rahasia.

Dan mereka berupaya memodifikasi atau membatalkan pemesanan Anda.

Betapa mudahnya mendapatkan akses pada informasi rahasia seseorang itu?

Steve selalu melihat netizen mengunggah gambar-gambar boarding pass yang tertera nama dan tujuan mereka.

Semata-mata ingin pamer pada teman mereka di media sosial.

Ada yang membeli kelas pertama atau kelas bisnis.

Jadi mereka ingin berbagi rasa senang mereka di media sosial.

Ada beberapa informasi penting yang dicetak pada boarding pass seperti: nama Anda, nomor tiket atau nomor pemesanan dan barcode.

Pada 30 Agustus lalu ada seseorang mengunggah gambar boarding pass di media sosial.

Jadi saya memutuskan untuk menyelidiki sebanyak mana informasi yang dapat diakses.

Beberapa informasi penting tentang penumpang terpaksa dikaburkan untuk tujuan keamanan.

Gambar ini diunggah oleh seorang penumpang Virgin Australia di bawah asuhan Delta Airlines.

Delta telah memberikan banyak informasi tentang penumpang ini termasuk nomor E-Ticket, booking reference, frequent flyer number.

Dan berapa banyak bagasi yang telah diperiksa.

Untuk mengetahui apakah sistem mereka lemah atau balik.

Saya ambil keputusan untuk mencobanya sendiri di jejaring Delta dengan menggunakan segala informasi yang ada.

Di bawah 'Manage My Booking'. apa yang diperlukan adalah nama penumpang dan nomor E-Ticket atau booking reference.

Berdasarkan informasi yang tertera di boarding pass itu, saya berhasil masuk ke pemesanan dan melihat semua rincian penumpang bersangkutan.

Dari rincian itu, saya dapat melihat semua itinerary, dari dan ke mana tujuan perjalanan mereka.

Informasi itu juga termasuk nomor tempat duduk, frequent flyer details dan nomor tiket.

Bukan itu saja, bahkan informasi seperti berapa harga tarif tiket yang dibayar.

Termasuk tanggal tiket dibeli dan empat digit terakhir kartu kredit yang telah digunakan juga tersedia.

Bagi orang yang memiliki niat jahat bisa menggunakan informasi seperti ini untuk membatalkan atau mengubah penerbangan.

Mengganti tempat duduk atau beberapa hal yang lain sehingga menimbulkan masalah pada perjalanan Anda.

Lebih menakutkan, barcode yang tertera pada boarding pass juga tidak aman.

Berdasarkan gambar diatas, pemilik boarding pass tersebut dilihat mencoba menyembunyikan nama dan tanggal penerbangannya.

Namun dia lupa barcode boarding pass masih terlihat.

Ini adalah satu hal yang orang seringkali diabaikan.

Barcode yang dicetak pada boarding pass tersebut berisi informasi mengenai penumpang yang dicetak dalam format khusus yang hanya bisa dibaca oleh scanner barcode.

Di pikiran Anda mungkin mengira peralatan komputer di bandara saja yang bisa membaca barcode tersebut.

Tapi sebenarnya, siapa saja bisa membacanya.

Ada banyak scanner barcode yang disediakan secara online di internet.

Dalam kasus ini, saya mampu mendapatkan semua informasi penumpang bersangkutan tanpa harus melihat boarding pass yang lengkap.

Mengakses semua informasi ini adalah sangat mudah tidak seperti yang Anda harapkan.

Dan jelas sekali adalah satu tindakan yang mengundang bahaya jika mengunggah gambar boarding pass di media sosial.

Bukan hanya masalah pencurian identitas dapat terjadi, Anda juga mungkin akan dilanda masalah keuangan yang serius.

Jika ada pihak yang menggunakan metode ini untuk mengontrol akun frequent flyer.

Jadi, berhati-hatilah bila Anda ingin meng-upload gambar boarding pass karena risiko pencurian identitas adalah tinggi.

Cukuplah Anda sekadar mengunggah foto liburan Anda di media sosial dan lebih aman dibandingkan mengunggah gambar boarding pass.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved