Kenakan Dress Merah, Tamu Salsabila Community Tak Kalah Cantik
Turut hadir tamu dalam silaturahmi adalah Pakar Etika Sri Suroso, Dewan Pembina Hj Eliza Alex, Direktur PT Kayoemi Brother Yulia Astuti dan para tamu
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Hartati
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jika para member Salsabila Community mengenakan dress hitam dan anggun, para tamu tak kalah cantik.
Puluhan tamu yang datang nampak mengenakan dress merah pada Forum Silaturahmi Perdana di Griya Agung Palembang, Selasa (22/11/2016).
Turut hadir tamu dalam silaturahmi adalah Pakar Etika Sri Suroso, Dewan Pembina Hj Eliza Alex, Direktur PT Kayoemi Brother Yulia Astuti dan para tamu lainnya.
Inisiator Salsabila Community Hj Lury Elza Alex menjelaskan Salsabila berasal dari bahasa Arab yang berarti "Mata Air di Surga" yang dibentuk pada April 2016 di Jakarta.
Pembentukan Komunitas tersebut bersamaan dengan berdirinya Majelis Taklim atau kelompok pengajian Salsabila yang dilaksanakan reguler dua kali dalam sebulan dengan anggotanya muslimah muda di Jakarta.
Di Jakarta sendiri Salsabila Community sudah mengadakan kegiatan sosial seperti buka puasa bersama dengan anak-anak yatim piatu, duafa serta pembagian sembako di kawasan pinggiran kota Jakarta.
Bahkan juga berbagi nasi bungkus setiap hari Jumat dengan orang-orang kurang beruntung.
Dengan semangat yang sama, maka tercetuslah Kelompok Arisan berbasis sosial di Palembang yang didasarkan rasa kepedulian terhadap sesama serta niat untuk berbagi dan membantu sesama yang kurang beruntung.
Adapun kegiatan Salsabila Community adalah kunjungan berkala ke panti asuhan anak, panti jompo, panti werdha dan panti sosial.
Berbuka puasa dengan kaum duafa dan anak yatim piatu di bulan Ramadhan, pemberian bantuan terhadap daerah-daerah yang terkena bencana, Pengembangan usaha, pengajian dan donor darah.
